Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Padarincang, Contoh Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia

10 Juli 2023   21:54 Diperbarui: 10 Juli 2023   22:29 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ikon Curug Cikotak di Desa Padarincang (https://ekbisbanten.com/)

Desa Padarincang, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, terpilih sebagai Desa Keuangan Inklusi Tahun 2023 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan DKI Jakarta dan Banten, dilansir dari ekbisbanten.com. (13/06/23). 

Desa ini digagas menjadi pilot project desa Wisata Inklusi Keuangan oleh OJK, dari sumber radarbanten.co.id. (10/07/23). Pada tulisan ini saya akan membahas mengenai latar belakang dan tujuan penulisan  tentang Desa Padarincang sebagai contoh Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia.

Desa Padarincang memiliki potensi wisata yang cukup besar, namun masih terdapat kendala dalam pengembangan sektor pariwisata dan inklusi keuangan. Oleh karena itu, OJK memilih Desa Padarincang sebagai pilot project desa Wisata Inklusi Keuangan. Desa ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mengembangkan sektor pariwisata dan inklusi keuangan, berdasarkan pantauan banten.antaranews.com. (13/06/23).

Jadi, tujuan saya menulis ini adalah untuk memberikan informasi mengenai Desa Padarincang sebagai contoh Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia. Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk mengembangkan sektor pariwisata dan inklusi keuangan di desa-desa di Indonesia.

Dalam paparan ini, akan dibahas mengenai potensi wisata Desa Padarincang, program inklusi keuangan yang dilakukan oleh OJK di desa ini, serta dampak dari program tersebut bagi masyarakat dan pengunjung desa. Tulisan ini juga akan memberikan sedikit gambaran mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat dalam mengembangkan sektor pariwisata dan inklusi keuangan di Desa Padarincang.

Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan

Desa Padarincang merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Serang, Banten yang terpilih sebagai pilot project Desa Wisata Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan DKI Jakarta dan Banten. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan:

Pertama, pengertian Desa Wisata Inklusi Keuangan. Desa Wisata Inklusi Keuangan adalah desa wisata yang memiliki akses keuangan yang inklusif dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa, mengutip ekonomi.republika.co.id. (27/04/23). Dalam hal ini, inklusi keuangan mencakup akses ke perbankan, asuransi, dan lembaga keuangan lainnya.

Kedua, Desa Padarincang sebagai pilot project Desa Wisata Inklusi Keuangan. Desa Padarincang dipilih sebagai pilot project Desa Wisata Inklusi Keuangan oleh OJK karena memiliki potensi wisata yang besar dan masih terdapat kendala dalam pengembangan sektor pariwisata dan inklusi keuangan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses keuangan dan pengembangan sektor pariwisata di desa tersebut.

Terakhir, peran OJK dalam pengembangan Desa Padarincang. OJK memiliki peran penting dalam pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan. OJK memberikan dukungan dan bantuan dalam pengembangan akses keuangan dan pengembangan sektor pariwisata di desa tersebut. Selain itu, OJK juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat setempat dalam mengelola usaha pariwisata dan keuangan.

Potensi Wisata Desa Padarincang

Desa Padarincang memiliki potensi wisata yang cukup besar dan masih terus dikembangkan secara berkelanjutan. Potensi wisata Desa Padarincang meliputi keindahan alam dan budaya, produk unggulan, dan aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh pengunjung.

Desa Padarincang memiliki keindahan alam yang masih asri dan alami. Terdapat persawahan, perkebunan, perikanan, dan peternakan yang menjadi sumber daya alam desa ini. Selain itu, Desa Padarincang juga memiliki kekayaan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Desa Padarincang memiliki produk unggulan yang dapat menjadi daya tarik wisata. Beberapa produk unggulan tersebut antara lain kerajinan tangan dari bambu, hasil pertanian seperti durian dan rambutan, serta hasil perikanan seperti ikan laut dan air tawar.

Desa Padarincang menawarkan berbagai aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Beberapa aktivitas tersebut antara lain berjalan-jalan di persawahan, berkeliling desa dengan sepeda, memancing di sungai, dan menikmati kuliner khas desa. Dalam hal ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan budaya Desa Padarincang sambil menikmati produk unggulan dan aktivitas wisata yang tersedia.

Dampak Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan memiliki dampak yang positif bagi masyarakat desa, jumlah kunjungan wisatawan, dan perekonomian desa.

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan adanya program inklusi keuangan, masyarakat desa dapat mengakses layanan keuangan yang lebih baik dan memperoleh modal usaha yang lebih mudah, menurut Ima Maesaroh (2022). Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat desa.

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan juga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dengan adanya program pengembangan sektor pariwisata, Desa Padarincang menjadi lebih dikenal dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung, rri.go.id. (13/06/23). Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan dapat meningkatkan perekonomian desa. Dengan adanya program inklusi keuangan dan pengembangan sektor pariwisata, masyarakat desa dapat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan, mengutip dari Erni Krisnaningsih. (2019). Selain itu, pengunjung wisata juga dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi desa melalui pembelian produk unggulan dan aktivitas wisata yang dilakukan.

Tantangan dan Solusi Pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan

Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan yang perlu diatasi dan solusi untuk mengatasinya:

Pertama, tantangan dalam pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan. Salah satu tantangan utama dalam pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan adalah kurangnya infrastruktur dan aksesibilitas yang memadai. Banyak tempat wisata masih kekurangan transportasi umum dan kekurangan fasilitas dasar seperti jalan, listrik, air bersih, dan sanitasi yang memadai. Selain itu, pengelolaan yang tidak terkoordinasi dan kurangnya pemahaman akan praktik pariwisata berkelanjutan juga menjadi tantangan serius, Erni Krisnaningsih. (2019). Beberapa desa wisata menghadapi masalah seperti kerusakan lingkungan, kehilangan identitas budaya, dan eksploitasi masyarakat lokal.

Kedua, Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut. Pemerintah, masyarakat lokal, dan pihak terkait lainnya perlu bekerja sama dalam pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan, pengelolaan sumber daya, dan partisipasi masyarakat, dilansir dari kompasiana.com. (19/05/23). Dalam hal ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas desa wisata, seperti memperbaiki jalan dan transportasi umum, serta menyediakan fasilitas dasar yang memadai. 

Selain itu, pengelolaan desa wisata perlu terkoordinasi dan dilakukan dengan memperhatikan praktik pariwisata berkelanjutan, seperti konservasi alam dan budaya. Pemerintah dan pihak terkait juga perlu memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat lokal dalam mengelola usaha pariwisata dan keuangan.

Desa Padarincang Contoh Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia yang Memiliki Potensi Wisata 

Walhasil, Desa Padarincang merupakan contoh Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia yang memiliki potensi wisata yang besar. Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan memiliki dampak positif bagi masyarakat desa, jumlah kunjungan wisatawan, dan perekonomian desa. Namun, pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti kurangnya infrastruktur dan aksesibilitas yang memadai serta pengelolaan yang tidak terkoordinasi. 

Oleh karena itu, kedepan diperlukan upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan aksesibilitas desa wisata, serta pengelolaan desa wisata yang terkoordinasi dan dilakukan dengan memperhatikan praktik pariwisata berkelanjutan. (***)

HW

Sumber : 

 

"OJK Jadikan Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang Desa Keuangan Inklusi." (n.d.). Ekbisbanten.com. Diakses dari: https://ekbisbanten.com/ojk-jadikan-desa-wisata-kacida-cibuntu-padarincang-desa-keuangan-inklusi/

"Desa Padarincang Digagas Jadi Desa Wisata Inklusi Keuangan." (n.d.). Radar Banten. Diakses dari: https://www.radarbanten.co.id/desa-padarincang-digagas-jadi-desa-wisata-inklusi-keuangan/

"Desa Wisata Padarincang Kabupaten Serang Jadi Desa Keuangan Inklusi." (n.d.). Antara News Banten. Diakses dari: https://banten.antaranews.com/berita/246681/desa-wisata-padarincang-kabupaten-serang-jadi-desa-keuangan-inklusi

"Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang Dijadikan Desa Keuangan Inklusi." (n.d.). RRI Banten. Diakses dari: https://www.rri.go.id/banten/wisata/261036/desa-wisata-kacida-cibuntu-padarincang-dijadikan-desa-keuangan-inklusi

"Menparekraf: Peningkatan Inklusi Keuangan Desa Wisata Perkuat Kebangkitan Pariwisata." (n.d.). Republika Ekonomi. Diakses dari: https://ekonomi.republika.co.id/berita/rts589423/menparekraf-peningkatan-inklusi-keuangan-desa-wisata-perkuat-kebangkitan-pariwisata

"Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang Dijadikan Desa Keuangan Inklusi." (n.d.). Ekbisbanten.com. Diakses dari: https://ekbisbanten.com/ojk-jadikan-desa-wisata-kacida-cibuntu-padarincang-desa-keuangan-inklusi/

"Permasalahan dan Tantangan Desa Wisata di Indonesia." (n.d.). Kompasiana. Diakses dari: https://www.kompasiana.com/ranupanji6764/6466f5564addee3d2c708362/permasalahan-dan-tantangan-desa-wisata-di-indonesia

"Inovasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata." (n.d.). Dinamika Karya Ilmiah. Diakses dari: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/Dinamika/article/download/17341/9555

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun