Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Desa Padarincang, Contoh Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia

10 Juli 2023   21:54 Diperbarui: 10 Juli 2023   22:29 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ikon Curug Cikotak di Desa Padarincang (https://ekbisbanten.com/)

Potensi Wisata Desa Padarincang

Desa Padarincang memiliki potensi wisata yang cukup besar dan masih terus dikembangkan secara berkelanjutan. Potensi wisata Desa Padarincang meliputi keindahan alam dan budaya, produk unggulan, dan aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh pengunjung.

Desa Padarincang memiliki keindahan alam yang masih asri dan alami. Terdapat persawahan, perkebunan, perikanan, dan peternakan yang menjadi sumber daya alam desa ini. Selain itu, Desa Padarincang juga memiliki kekayaan budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Desa Padarincang memiliki produk unggulan yang dapat menjadi daya tarik wisata. Beberapa produk unggulan tersebut antara lain kerajinan tangan dari bambu, hasil pertanian seperti durian dan rambutan, serta hasil perikanan seperti ikan laut dan air tawar.

Desa Padarincang menawarkan berbagai aktivitas wisata yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Beberapa aktivitas tersebut antara lain berjalan-jalan di persawahan, berkeliling desa dengan sepeda, memancing di sungai, dan menikmati kuliner khas desa. Dalam hal ini, pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan budaya Desa Padarincang sambil menikmati produk unggulan dan aktivitas wisata yang tersedia.

Dampak Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan memiliki dampak yang positif bagi masyarakat desa, jumlah kunjungan wisatawan, dan perekonomian desa.

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan adanya program inklusi keuangan, masyarakat desa dapat mengakses layanan keuangan yang lebih baik dan memperoleh modal usaha yang lebih mudah, menurut Ima Maesaroh (2022). Selain itu, pengembangan sektor pariwisata juga dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat desa.

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan juga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Dengan adanya program pengembangan sektor pariwisata, Desa Padarincang menjadi lebih dikenal dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung, rri.go.id. (13/06/23). Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

Pengembangan Desa Padarincang sebagai Desa Wisata Inklusi Keuangan dapat meningkatkan perekonomian desa. Dengan adanya program inklusi keuangan dan pengembangan sektor pariwisata, masyarakat desa dapat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan, mengutip dari Erni Krisnaningsih. (2019). Selain itu, pengunjung wisata juga dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi desa melalui pembelian produk unggulan dan aktivitas wisata yang dilakukan.

Tantangan dan Solusi Pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan

Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan Desa Wisata Inklusi Keuangan di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan yang perlu diatasi dan solusi untuk mengatasinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun