Mohon tunggu...
Heru Wahyudi
Heru Wahyudi Mohon Tunggu... Dosen - Lecture

Musafir

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Manusia Berubah Saat di Dunia Maya?

5 Juli 2023   12:38 Diperbarui: 5 Juli 2023   12:53 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan membangun interaksi yang saling menghormati, berkomunikasi dengan efektif, dan berusaha memahami perasaan orang lain, kita dapat meminimalkan dampak negatif kurangnya ruang bertukar pikiran di dunia maya.

Perilaku Masyarakat di Dunia Maya pada Pelatihan Online

Studi yang dilakukan oleh komunitas Ibu Profesional telah mengungkap perilaku masyarakat di dunia maya saat mengikuti pelatihan online. Hasil observasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan online yang berasal dari masyarakat dunia maya merasakan manfaat penting dari pelatihan tersebut, (https://ejournal.undiksha.ac.id, 2018). Mereka merasa lebih leluasa untuk berpartisipasi dalam pelatihan online karena tidak terikat oleh pembatasan waktu dan tempat. Meskipun demikian, terdapat perbedaan perilaku yang tampak antara dunia maya dan kehidupan nyata saat mengikuti pelatihan online (Dwi Indah Lestari & Mustofa Kamil, 2018).

Salah satu perbedaan tersebut terkait dengan konsentrasi. Di dunia maya, peserta lebih rentan teralihkan perhatiannya oleh distraksi seperti notifikasi media sosial atau pesan masuk. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam mengikuti pelatihan online.

Selain itu, interaksi antara peserta pelatihan online di dunia maya juga bisa menjadi terbatas karena tidak ada kontak fisik yang langsung. Hal ini dapat menyulitkan peserta untuk berinteraksi dengan peserta lain dalam pelatihan online.

Terdapat pula studi lain yang menunjukkan perbedaan perilaku masyarakat di dunia maya dengan kehidupan nyata, termasuk saat mengikuti pelatihan online. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi perbedaan tersebut antara lain anonimitas, ketiadaan kehadiran fisik, dan ketidaksinkronan, (https://www.kominfo.go.id, 2014).

Oleh karena itu, penting untuk menjaga etika dan sopan santun dalam berinteraksi baik di dunia maya maupun kehidupan nyata, termasuk saat mengikuti pelatihan online. Kita perlu menyadari bahwa perilaku di dunia maya bisa berbeda, namun tetap perlu menjaga konsentrasi, berinteraksi dengan baik, dan menghormati peserta lain dalam pelatihan online. Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari pelatihan online tanpa mengabaikan tata krama dan etika dalam berinteraksi.

Dampak Teknologi Digital terhadap Interaksi Manusia

 Perkembangan teknologi digital telah memberikan dampak berarti pada cara manusia berinteraksi dalam masyarakat. Terdapat beberapa perubahan sifat manusia dalam berinteraksi akibat perkembangan teknologi digital, (https://core.ac.uk).

Salah satu perubahan tersebut adalah lunturnya orientasi nilai dalam masyarakat. Media digital telah menyebabkan redupnya kepedulian terhadap nilai-nilai. Anonimitas dan ketiadaan kehadiran fisik di dunia maya membuat seseorang merasa bebas untuk berbicara dan bertindak tanpa takut dihakimi atau dikritik oleh orang lain.

Selain itu, media digital juga dapat mereduksi nalar rasa dan nalar spiritual manusia. Dalam dunia maya, anonimitas dan ketiadaan kehadiran fisik memungkinkan seseorang untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi atau dikritik oleh orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun