Keindahan Ruas Tol Cisumdawu akan segera dinikmati oleh travelers. Jalan berkelok yang disuguhi pemandangan alam pegunungan yang hijau dan sejuk. Jika kita berkendara di malam hari,akan ditemukan kabut yang menyelimuti pemandangan di depan mobil yang kita pacu.
Semoga tidak hanya orang kaya , pemilik kendaraan roda empat saja yang bisa merasakan dahsyat perjalanan Cirebon -Bandung atau sebaliknya. Harapannya masyarakat sekitar dan tempat tujuan mendapatkan nilai tambah berupa kenaikan kesejahteraan seiring naiknya pendapatan yang diraihnya.
Keberadaan jalan tol tidak lagi disebut sebagi momok bagi ekonomi masyarakat sebagai akibat dampak negatif eksistensi jalan tol. Selama ini keberadaan jalan tol dituduh sebagai biang kerok matinya ekonomi daerah akibat terjadinya kemerosotan lalu lintas mobilitas ekonomi dan juga kendaraan.
Semoga menjadi sebuah berita gembira khususnya masyarakat Jabar dan sekitarnya. Telah diumumkan secara resmi oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil bahwa Tol Cisumdawu segera dibuka dan masyarakat dapat segera menikmati jalan tol tersebut. Sebentar lagi koneksitas Cirebon-Bandung akan  menjadi kenyataan.
"Laporan dan statement kementerian (perhubungan), begitu sehingga alhamdulillah kita harapkan sebelum lebaran sudah bisa memperlancar urusan mudik," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat diwawancarai di Gedung DPRD Jabar, Senin ( Detik,27/3/2023).
"Tol Cisumdawu yang menghubungkan  Bandung ke Kertajati akan dibuka pada tanggal  15 (April)," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dikutip usai rapat terbatas yang membahas mudik bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti dikutip dari keterangan persnya dalam laman YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (25/3/2023).
Tol Cisumdawu akan menjadi saksi kunci terjadinya Jalur integrasi transportasi darat masyarakat Jabar Keberadaan tol Cisumdawu akan menjadi koridor khususnya untuk menopang keberadaan Bandara Kertajati yang sempat mati suri.
Tol Cisumdawu menjadi icon baru terutama pembauran dua budaya Priangan dan masyarakat Cirebonan. Bagi masyarakat Jabar khususnya mereka yang tinggal di Bandung dan sekitarnya serta masyarakat Jabar yang berdomisili di sekitar wilayah 3 Cirebon akan segera menikmati perjalanan darat yang cepat dan efesien.
Eksistensi Tol Cisumdawu
Tol Cisumdawu jika sesuai rencana akan dibuka pada tanggal 15 Apri 2023 atau satu pekan sebelum menjelang Hari Raya Lebaran 2023. Menjadi bagian penting bagi masyarakat Jabar khususnya untuk menikmati perjalanan darat yang nyaman, aman dan cepat.
Dalam kondisi normal perjalanan Cirebon -Bandung membutuhkan waktu perjalanan waktu sekitar 3 jam baik melalui Tol Cikampek atau melalui jalur jalan biasa. Kehadiran tol Cisumdawu akan memangkas waktu perjalanan hingga satu jam akses Bandung-Cirebon dan sebaliknya.
Kontur tol Cisumdawu yang exotic dengan kental nuansa alam pegunungan akan semakin memberikan kesan mendalam bagi setiap pemakainya. Ditambahkan adanya dua Channel terowongan kembar akan semakin memberikan kenangan sepanjang massa. Perjalanan Bandung -Cirebon akan semakin tidak terasa dikarenakan situasi pengendara yang berubah menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan dan membahagiakan.
Nilai Ekonomis
Dampak positif konektivitas transportasi darat Bandung -Cirebon dan sebaliknya akan menjadi kenyataan melahirkan nilai tambah secara ekonomis yang akan langsung dirasakan oleh ekosistem usaha. Semua pelaku dari berbagai kelas dan strata akan menikmati terdistribusinya sumber daya ekonomi baru
Sektor paling dahsyat terdempak adalah sektor perdagangan dan pariwisata. Dua sektor ini akan banyak mengalami kelimpahan peluang dan potensi.  Mobilitas ekonomi beriringan dengan kepadatan mobilitas manusia. Ditambah dengan kemampuan daya beli yang ada  sehingga berdampak terhadap derasnya laku lintas keuangan .
Pejuang Ekonomi Baru
Daya topong potensial masyarakat urban seperti Bandung menjadi ladang rejeki untuk semua pelaku usaha. Jika melihat perilaku masyarakat urban , tentunya bisa dikatakan kewilayahan ekonomi di Cirebon Raya akan digandrungi.
Sepertinya Wijaya 3 Cirebon yang meliputi Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Kota/Kabupaten Cirebon sudah memenuhi aspek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban. Disebutkan jika masyarakat urban yang didominasi kelas menengah -atas lebih banyak membuang duit daripada membebani suatu wilayah.Â
Kelompok kelas menengah-atas menjadi stimulus khusus dan menjadikan kluster baru pertumbuhan ekonomi baru. Mereka sangat gemar berwisata dan berbelanja.
Potensi Kewilayahan
Dikatakan jika Wilayah 3 Cirebon sumber daya untuk menopang  kewilayahan kluster ekonomi dan destinasi baru sudah lengkap dan ditambah dengan potensi kewilayahan masih luas  yang bisa memaksimalkan kebutuhan dan pasokan investasi lokal atau asing .
Wilayah 3 Cirebon tersedia infrastruktur primer atau utama sebagai kawasan ramah ekosistem ekonomi dan perdagangan. Ketersediaannya hotel berbintang, akses kereta api dan ketersediaan pelabuhan barang, melimpahnya pasokan listrik dari 3 pembangkit listrik raksasa, dan  keberadaan Bandar Kertajati yang siap beroperasi secara penuh  penuh.
Pertanyaannya, apakah masyarakat atau disebutkan stage holder Wilayah 3 Cirebon memahami potensi ekonomi  dengan dibukanya Tol Cisumdawu?
Bagaimana kesigapan dan kesiapan terutama  penyediaan SDM lokal sebagai  penopang pertumbuhan ekonomi baru? Mau jadi penonton saja atau ikut menjadi pemain didalam-Nya?
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H