Antisipasi Jokowi
Sinyal ketidakhadiran Putin di KTT G20 sudah direspons dengan baik oleh Presiden Jokowi dengan meredakan ketegangan dalam level isu-isu menenggangkan. Seperti dikutip Financial Times, Selasa, 8 November 2022, Jokowi menegaskan Jika Pertemuan KTT bukan pertemuan politik tetapi sebuah pertemuan ekonomi.
Untuk mengantisipasi ketidakhadiran Putin, Jokowi memberikan isyarat ke Putin jika Presiden Volodymyr Zelensky disarankan hadir dalam ruang virtual. Melalui sambungan telpon Jokowi menghimbau Zelensky cukup hadir di virtual meeting. Artinya kehadiran secara fisik tidak diperlukan.
Hal ini mengindikasikan jika Jokowi paham betul ketidaksukaan Putin dengan hadirnya secara fisik Presiden Ukraina di KTT G20. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan negaranya tidak akan ikut berpartisipasi dalam KTT G20 mendatang.
Hal itu dilakukan jika Presiden Rusia Vladimir Putin hadir di Bali. Penolakan Zelensky tersebut dilansir AFP, Jumat (4/11/) pernyataan Zelensky itu disampaikan dalam konferensi pers dengan Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou di Kyiv Kamis (3/11) waktu setempat.
Kesimpulan
Bagi Putin beranggapan Ukraina hanya sebatas tamu bukan termasuk dalam anggota kelompok G20. Bagi Putin tidak ada tawar menawar serta memanfaatkan momen acara KTT G20 untuk kepentingan kedaulatan Ukraina.
Panggung politik Ukraina bukan di Forum G20. Urusan Ukraina dan Rusia head to head sebagai urusan politik bilateral bukan diselesaikan dalam agenda forum ekonomi seperti di KTT G20 Bali.
Urusan Ukraina urusan dengan Rusia. Jadi, Rusia tidak lagi mengikuti KTT G20 Bali karena Rusia tidak ada kepentingan lagi dalam pembahasan isu perdamaian Rusia-Ukraina. Sudah tidak penting dan tidak relevan.
Penulis adalah Alumni Hubungan Internasional UGM
Ketua Relawan Ganjar Pranowo 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI