Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Yang Kaya Tambah Nikmat, yang Miskin Semakin Tersingkir

27 Mei 2022   08:06 Diperbarui: 27 Mei 2022   08:29 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enaknya jadi orang kaya  jaman Now, why? karena banyak kemudahan dan stimulus untuk berbelanja barang - barang mewah . Pemerintah sedang  memberikan angin surga bagi pemilik duit banyak . 

Memancing mereka agar keluarkan duitnya. Hak istimewa kebijakan berupa  diskon dan inventif pajak banyak  diarahkan kepadanya. Wow enak banget ya? Tentu ada maksudnya, pemerintah menganggap mereka saat ini yang pegang duit alias orang kaya " the have'

Pemerintah saat ini lagi butuh duit besar. Tentunya berfikir keras melakukan perluasan pendapatan. Anggaran triliunan  rupiah dibutuhkan untuk dana sosial dan pemulihan  ekonomi . 

Butuh pertahankan kebijakan populis agar rejim saat ini masih disukai rakyat . Bantuan tunai terus digeber dan dibagi bagikan kemasyarakat yang sedang tidak produktif  Tidak peduli uang hutang atau sumber lainnya . Pokoknya rakyat kenyang perutnya tidak bikin rusuh .

Saat ini dirjen pajak harus punya kecerdasan khusus menarik simpati orang kaya untuk turun gunung bantu pemerintah . Bahasa kerennya melakukan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan. 

Memang banyak cara yang masih bisa dilakukan tarik dana. Caranya bisa melakukan penjualan saham BUMN /IPO,menaikkan pajak pendapatan ,memperluas wajib pajak ,memburu  para pengutang dan pengemplang pajak . 

Pemerintah juga berkewajiban mengawasi dan memelihara para penyumbang pajak. Saat ini banyak wajib pajak sedang sekarat karena dampak sistemik pandemi covid 19. Pemerintah melakukan cara yang terakhir penyelamatan wajib pajak besar dengan memberikan insentif dan diskon pajak kepada industri besar 

Kebijakan populis menghabiskan biaya besar dan  berdampak menyumbang  negara tekor ,kekurangan dana. Defisit anggaran belanja kita tahun 2022 sampai akhir bulan Oktober diperkirakan Semina Rp 800 T dari total kebutuhan APBN sebesar Rp 4000 T. 

Kekurangan anggaran pemerintah sangatlah besar. Hal ini tejadi karena banyaknya sumber pendapatan yang hilang atau turun menukik akibat dampak covid 19 dan akibatnya hilangnya atau turunnya  pendatan para penyumbang pajak. 

Cara yang masih bisa dilakukan  bagi pemerintah yakni melakukan kebijakan tax holiday atau keringan dan insentif pajak untuk para pihak yang akan memberikan kontribusi pendapatan untuk negara. Pemerintah akhirnya memunculkan kebijakan diskon atau pemotongan pajak di berbagai objek pajak.

Yuk simak ,siapa  saja yang menerima diskon pajak dan dampaknya bagi perolehan pajak bagi pemerintah. Kita akan manjawap juga dampak apa saja dan sektor apa yang menerima manfaat dari  kebijakan diskon pajak  tersebut ?

Konon dulu saya mungkin termasuk dikatakan sebagai orang kaya baru/OKB Itu cerita dulu ,saat ini   sedang terpuruk ,tidak kuat menahan badai krisis dan pandemi Covid-19. Tidak bisa dengan cepat beradaptasi dalam lingkungan serba tidak menentu /disrupsi. 

Ditambah hantaman bencana Covid- 19 awal tahun 2020 ,mengakibatkan usaha menjadi redup  ,memble dan terkapar. Banyak teman kayak saya sat ini sedang tiarap dan lagi kosumsi dan saving  ,pokoknya puasa segalanya.

Jadi di sebenarnya orang kaya yang sebenarnya kayak apa sih. Apa benar b di masyarakat jika orang kaya/ the have  semakin kaya ,yang miskin tambah miskin dan hancur  itu benar.  Saya cuma bahas orang kaya yang asli kaya dan kekayaanya kuat untuk bertahan.minimal  10 tahun mendatang. Bukan orang kaya jadi jadian kayak Saya/ OKB,kena krisis dikit saja langsung ambruk,makjleb.  

Kekayaan mereka  dari usaha ,bekerja atau karena warisan. Bukan kekayaan dari korupsi atau kejahatan keuangan lainnya. Orang kaya saat ini tidak butuh mobilitas  tinggi dan usaha dengan kantor cabang dimana mana. Cukup kekayaannya di bank / deposito atau ditaruh di pasar saham , pasang uang atau pasar komoditi. Ada juga yang menaruh disektor  properti.

Lucunya orang kaya ngak di desa atau kota ,ada yang iseng juga  menaruh kekayaan dalam bentuk amal kebaikan sesama manusia.  Mempunyai 4-5 istri di mana setiap istri diberikan kekayaan dan usaha yang melimpah. saya pingin amal kayak ginian cuma saya belum kaya dan golongan suami takut istri.

Bicara di sektor otomotif, orang kaya semakin dimanjakan dengan subsidi pajak( PPNBM nol persen) , mereka semakin ugal -ugalan gaya hidupnya. Sebenarnya negara banyak kerugian disektor pendapatan pajak kendaraan bermotor. Rugi pajak disetorkan  awal .

Tentu kebijakan itu ada maksudnya,tidak gratis. Kita tidak menyalahkan mereka karena uang uang mereka ,hanya berfikir mengapa di saat pemerintah defisit anggaran dan seret manarik pajak ,justru pajak  seperti PPNBM yg nilainya cukup fantastik 12-15 % dari harga kendaraan Off The Road. Insentif ini di mulai bulan April - Mei  2021 . Karena pentingnya kebijakan ini ,PPNBM  telah diperpanjang sampai akhir bulan Agustus 2021 . 

Mau tau cara hitung penerimaan pajak dari PPNBM ?   Beli  mobil baru dulu.  Setiap pembelian mobil baru konsumen  akan mendapatkan faktur  penjualan . Dalam faktur tersebut tercantum harga off the road. Tinggal kalikan aja dengan  prosentase PPNBM. Setiap patokan harga of the road bermacam -macam . 

Target awalnya hanya mobil berkapasitas mesin  ber-CC 1500   mobil mempunyai  fasilitas bebas PPNBM . Info terakhir jika terjadi perluasan pengenalan PPN BM untuk mobil kelas menengah atas.

Market terbesar yang bebas PPNBM adalah mobil dengan katagori penumpang seperti mobil Avanza,Rush,Levina dan lainnya. Bahkan mobil penumpang katagori mewah juga mendapatkan fasilitas PPNBM sekian persen. 

Prosentase penjualan mobil katagori penumpang  sekitar 35-40 persen  dari total penjualan mobil baru semua tipe. Artinya apa? Pemerintah banyak  kerugian dari sisi pendapatan sektor pajak  PPNBM yang  besar . Pajak mobil selain PPNBM ada namanya pajak Biaya Balik Nama/ BBN 13% ,Pajak Pertambahan Nilai / PPN 11%.

 Jika kita beli mobil baru seharga yang kita bayarkan besaran semua komponen pajak nyaris ke angka 30- 35 persen pajak yang disetor ke negara. Wow besar sekali nilainya. Bayangkan aja kita diberi hadiah sama doi atau selingkuhan mobil Pajero baru  seharga Rp  600 jt pendapatan pajak dari mobil yang kita bayarkan sebesar Rp  220jt. Catat ya, semua pajak tersebut di bayar tunai oleh konsumen melekat pada  harga mobil / OTR .

Rasanya kok ketipu sekali pemerintah oleh rayuan prinsipal/ATPM. Bisa jadi benar ketipu atau sengaja  pasang badan untuk merayu mereka agar tidak hengkang tejadi banyak pemecatan dan penutupan pabrik. Pemerintah memberikan  keringan pajak di muka untuk industri otomotif. 

Pemerintah  berdalih PPNBM sebagai bagi  stimulus bisnis otomotif yang menghasilkan pajak besar . Padahal pajak yang besar/ PPNBM  itu satu bagiannya minta dihilangkan.   Jika hanya andalkan pajak perpanjangan bermotor / STNK nilainya kecil dan harus nunggu per satu tahun. Belum juga konsumen pemakai mobil taat bayar pajak telat waktu.

Dengan diskon pajak di depan akan berakibat harga mobil menjadi murah. Menghilangkan kekuatiran publik dari  anggapan  harga  mobil naik terus.  Diler mempunya senjata baru untuk berjualan , harga mobil turun dan memberikan jaminan barang ready stok. Stimulus ini akan memberikan rangsangan kuat terutama orang yang punya duit  untuk membeli mobil baru. Orang kaya ini menjadi sasaran tembak penjualan.

Dalam kondisi saat ini ketika covid sedang berlangsung kendati sudah landai, bagaimana produk kebijakan disektor ekonomi dapat mempertahankan usaha dan produktivitas ,mengurangi resiko pemecatan kerja dan jaminan dukungan pemerintah di sektor usaha dan investasi. Pemilik uang atau orang kaya diberikan kemudahan dan keringan agar mengeluarkan duitnya untuk membeli produk pabrik . 

Saat ini mereka yang pegang duit,pegang kekuasaan finansial dan merekalah yang dimanjakan oleh kebijakan . Secara keseluruhan ,kebijakan tersebut diarahkan dalam kegiatan tolong menolong dan saling melindungi di saat ekonomi belum berdaptasi dan masih tumbuh minus. 

Merekalah ,industri dan orang kaya yang jadi pahlawan sebenarnya disaat negara sedang minus uang. Kedua pelaku ini  adalah banyak di antara disebutkan sebagai pahlawan ekonomi Indonesia dan mereka kayak mendapatkan penghargaan dan pahala. Indonesian sedang butuh jasa dan uang sebagai sumber pembiayaan pembangunan  nasional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun