Jika kita beli mobil baru seharga yang kita bayarkan besaran semua komponen pajak nyaris ke angka 30- 35 persen pajak yang disetor ke negara. Wow besar sekali nilainya. Bayangkan aja kita diberi hadiah sama doi atau selingkuhan mobil Pajero baru  seharga Rp  600 jt pendapatan pajak dari mobil yang kita bayarkan sebesar Rp  220jt. Catat ya, semua pajak tersebut di bayar tunai oleh konsumen melekat pada  harga mobil / OTR .
Rasanya kok ketipu sekali pemerintah oleh rayuan prinsipal/ATPM. Bisa jadi benar ketipu atau sengaja  pasang badan untuk merayu mereka agar tidak hengkang tejadi banyak pemecatan dan penutupan pabrik. Pemerintah memberikan  keringan pajak di muka untuk industri otomotif.Â
Pemerintah  berdalih PPNBM sebagai bagi  stimulus bisnis otomotif yang menghasilkan pajak besar . Padahal pajak yang besar/ PPNBM  itu satu bagiannya minta dihilangkan.  Jika hanya andalkan pajak perpanjangan bermotor / STNK nilainya kecil dan harus nunggu per satu tahun. Belum juga konsumen pemakai mobil taat bayar pajak telat waktu.
Dengan diskon pajak di depan akan berakibat harga mobil menjadi murah. Menghilangkan kekuatiran publik dari  anggapan  harga  mobil naik terus.  Diler mempunya senjata baru untuk berjualan , harga mobil turun dan memberikan jaminan barang ready stok. Stimulus ini akan memberikan rangsangan kuat terutama orang yang punya duit  untuk membeli mobil baru. Orang kaya ini menjadi sasaran tembak penjualan.
Dalam kondisi saat ini ketika covid sedang berlangsung kendati sudah landai, bagaimana produk kebijakan disektor ekonomi dapat mempertahankan usaha dan produktivitas ,mengurangi resiko pemecatan kerja dan jaminan dukungan pemerintah di sektor usaha dan investasi. Pemilik uang atau orang kaya diberikan kemudahan dan keringan agar mengeluarkan duitnya untuk membeli produk pabrik .Â
Saat ini mereka yang pegang duit,pegang kekuasaan finansial dan merekalah yang dimanjakan oleh kebijakan . Secara keseluruhan ,kebijakan tersebut diarahkan dalam kegiatan tolong menolong dan saling melindungi di saat ekonomi belum berdaptasi dan masih tumbuh minus.Â
Merekalah ,industri dan orang kaya yang jadi pahlawan sebenarnya disaat negara sedang minus uang. Kedua pelaku ini adalah banyak di antara disebutkan sebagai pahlawan ekonomi Indonesia dan mereka kayak mendapatkan penghargaan dan pahala. Indonesian sedang butuh jasa dan uang sebagai sumber pembiayaan pembangunan nasional.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H