Mohon tunggu...
Herry Mardianto
Herry Mardianto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Suka berpetualang di dunia penulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Buku Unik Sumber Inspirasi

20 Juni 2023   15:27 Diperbarui: 20 Juni 2023   17:25 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motif Borobudur/Foto: Hermard

Inspirasi Candi Borobudur

Di bagian akhir buku, Sri Harini menceritakan bagaimana setahun sebelum memasuki pensiun, suaminya hampir setiap malam menyibukkan diri di ruang atas. Bukan melukis di kanvas, tetapi membuat desain batik kontemporer dengan motif candi Borobudur.

Meskipun dunia Sri Harini berbeda dengan dunia Mas Guntur, diam-diam ia mengagumi kemampuan suaminya  memodifikasi motif-motif batik yang keluar dari pakem batik tradisional. 

Motif batik Borobudur/Foto: Hermard
Motif batik Borobudur/Foto: Hermard
Pewarnaan yang diberikan Mas Guntur dalam setiap karya batik sungguh berbeda. Ia menggunakan warna-warna tak biasa dan membubuhkan kontras dengan berani. Di dalam setiap desain karyanya, semua kontras itu memunculkan keseimbangan harmonis.

Blok-blok persegi yang mengisi bidang-bidang dalam desain batik karya Mas Guntur membentuk gambar candi Borobudur tampak dari atas.  Sri Harini menyadari bahwa suaminya mengadopsi bentuk-bentuk tersebut ke dalam karya desainnya sebagai refleksi kecintaan terhadap candi Borobudur. 

Sebagai sosok yang bekerja kurang lebih 30 tahun di lingkungan candi, tentu ia menginginkan Borobudur tetap eksis dalam karya desain batik yang lahir dari tangannya.

Candi Borobudur jelas menginspirasi karya-karya Mas Guntur. Relief- relief yang hampir tiap kali dilihat (sebagai Direktur Operasi dan Pengembangan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko) begitu kuat terekam di benaknya sebelum akhirnya terlahir dalam bentuk karya desain   menarik. 

Eksotika batik motif candi Borobudur/Foto: Hermard
Eksotika batik motif candi Borobudur/Foto: Hermard
Karya desain batik Mas Guntur  memiliki roh karena dikerjakan tidak semata-mata berdasarkan teori dan penguasaan teknis, tetapi sebagai hasil penjiwaannya yang mendalam. 

Bahkan-karena mengadopsi dan memperkenalkan konsep-konsep filosofis sebagaimana  ditemui di candi Borobudur- ada yang menilai desain batik Mas Guntur kaya akan nilai edukasi, budaya, filosofi, dan perenungan mendalam mengenai candi Borobudur.

Sebenarnya sejak tahun 1969 ia sudah mulai melukis desain batik yang terinspirasi dari Borobudur. Pola itulah yang kemudian dikembangkan menjadi motif berupa tampilan bentuk blok persegi Borobudur tampak dari atas. 

Mas Guntur bahkan mempelajari arah ulir rambut Budha dan mencermati pohon Bodi untuk menciptakan motif-motif baru dalam desain kain batiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun