Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi siswa tidak mengerjakan PR adalah kelelahan fisik dan mental. Sebagian besar siswa memiliki jadwal harian yang padat dengan kegiatan ekstrakurikuler atau kursus tambahan di luar jam sekolah. Hal ini membuat mereka menjadi lelah dan kurang bersemangat dalam mengerjakan PR saat pulang ke rumah. Selain itu, tekanan akademis yang tinggi juga dapat menyebabkan stres pada siswa sehingga mereka merasa tidak mampu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Selain faktor eksternal seperti kelelahan dan tekanan akademis, faktor internal seperti motivasi juga turut berperan dalam menyebabkan siswa tidak mengerjakan PR. Motivasi  yang rendah dapat disebabkan oleh kurangnya minat atau pemahaman siswa terhadap mata pelajaran tertentu. Jika mereka merasa bahwa mengerjakan PR tidak akan memberikan manfaat bagi perkembangan akademik mereka, maka kemungkinan besar mereka akan mengabaikan tugas tersebut.
Bertambahnya penggunaan teknologi juga dapat menjadi faktor yang memengaruhi siswa tidak mengerjakan PR. Dengan adanya media sosial dan permainan online yang menarik, siswa seringkali lebih memilih untuk menggunakan waktu mereka untuk bersosialisasi atau bermain daripada mengerjakan PR. Selain itu, kemudahan akses informasi melalui internet juga membuat beberapa siswa menjadi malas karena mereka bisa dengan mudah menyalin jawaban dari sumber lain tanpa harus secara aktif belajar.
Kesulitan materi atau tugas yang diberikan juga dapat menyebabkan siswa tidak mengerjakan PR. Jika tugas terlalu sulit atau kompleks, beberapa siswa mungkin merasa putus asa  dan menyerah sebelum mencoba menyelesaikannya. Hal ini bisa mengakibatkan mereka memilih untuk tidak mengumpulkan PR daripada menunjukkan tugas yang belum sempurna.
Terakhir, faktor lingkungan juga dapat memengaruhi  siswa tidak mengerjakan PR. Jika siswa tinggal di lingkungan yang kurang kondusif atau memiliki gangguan seperti suara berisik atau kehadiran saudara kandung yang akrab, maka fokus mereka dalam mengerjakan tugas akan terganggu dan menyebabkan mereka tidak dapat menyelesaikan PR dengan baik.
Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi siswa tidak mengerjakan PR, guru dapat memberikan solusi yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan kesuksesan siswa dalam belajar. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah memberikan tugas sesuai dengan kemampuan dan minat siswa, memberi waktu yang cukup untuk istirahat dan relaksasi, serta menciptakan lingkungan belajar yang  kondusif dan tidak mengganggu. Selain itu, guru juga dapat memberikan motivasi dan dukungan yang diperlukan bagi siswa agar mereka lebih termotivasi dan bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
Beberapa Tips Guru Memotivasi Siswa yang tidak Mengerjakan PR
Bagi para guru, masalah siswa tidak mengerjakan dan mengumpulkan PR adalah hal yang sering kali dihadapi. Namun, dengan adanya tips-tips berikut ini, diharapkan dapat membantu memotivasi siswa Anda untuk tetap semangat dalam mengerjakan dan mengumpulkan PR mereka.
1. Memberikan Penjelasan yang Jelas
Siswa cenderung malas atau tidak termotivasi jika mereka tidak memahami tujuan dari tugas yang diberikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk memberikan penjelasan yang jelas tentang tujuan dari mengerjakan dan mengumpulkan PR tersebut. Dengan begitu, siswa akan lebih mengerti pentingnya tugas tersebut dan termotivasi untuk menyelesaikannya dengan baik.
2. Buat Tugas yang Menarik