Ketidakseimbangan sosial ekonomi perlu diakui, diprioritaskan, dan dievaluasi untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dan untuk meningkatkan standar hidup bagi semua.
Diharapkan model pertumbuhan baru ini akan memudahkan penerjemahan aspirasi pertumbuhan inklusif ke dalam tindakan yang konkrit.
***
Isu melebarnya kesenjangan sosial terjadi di berbagai negara, bahkan di negara-negara maju yang mempunyai lebih banyak perangkat untuk mengendalikan daripada kebanyakan negara berkembang. Sistem ekonomi kapitalis atau sosialis tidak mempengaruhi pencapaian pembangunan yang inklusif. Beberapa negara sosialis menunjukkan skor IPI yang rendah.
Membuat hasil-hasil pembangunan dirasakan oleh lebih banyak kelompok masyarakat memerlukan waktu yang panjang, tidak cukup satu atau dua periode pemerintahan.
Konsistensi pada kebijakan dan tindakan yang memihak masyarakat golongan bawah perlu dijaga sambil terus meningkatkan pertumbuhan melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan SDM dan menjaga stabilitas ekonomi makro.
Proses pemilihan anggota parlemen dan kepala pemerintah pada tahun ini dan tahun depan perlu dijaga jangan sampai menurunkan kesejahteraan masyarakat golongan bawah.
--o0o--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H