Mohon tunggu...
Herry FK
Herry FK Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hanya Si BODOH... yang berharap menemukan pencerahan dari seberkas cahaya ilmu di Dunia. Kuserahkan separuh jiwa pada asinnya air laut yang melekat dikulitku ~ KENTHIR 049 ~

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kartonoisme, Langitisme & Kenthirisme

5 Februari 2016   01:22 Diperbarui: 5 Februari 2016   01:48 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan dalam perjalanannya (selengkapnya baca artikel ini : Sejarah Fiksiana Community [Empat Tahun Sudah Ia Berdiri], Langit Quinn menciptakan wadah bagi para pecinta Fiksi untuk sama-sama menikmati kecintaan mereka pada sebuah komunitas FB yang diberi nama Fiksiana Community. Jejak-jejak yang ditinggalkan oleh para pencinta fiksi ini luar biasa karena hingga hari ini kita sama-sama menikmati megahnya kanal khusus Fiksi di Kompasiana, bahkan saya dan beberapa sahabat dari Planet kenthir betah menggantungkan sempak disana sesekali wakkakakkakakkk.

Tahun demi tahun berlalu, FC dan Fiksiana berkembang dengan pesat, duplikasi Langit serta admin FC melahirkan banyak event demi event, bahkan melahirkan banyak sosok-sosok baru fiksianer keren yang mewarnai kompasiana, salah satunya yang saya lihat talentanya adalah Desol si Bibir Seksi.

Jujur saja, saya dan banyak sohib lainnya sampai dengan beberapa waktu lalu begitu terpesona oleh ikon Punggung Seksi dari Langit Quinn yang sering saya jerumuskan dengan panggilan Queen of Fiction yang bawel wakakakakak. Namun kami para pengaggumnya harus gigit jari ketika imaji kami harus dihanguskan oleh ulah akun Pria Ingusan di FB yang memporak-porandakan ikon punggung seksi Langit Quinn yang phenomenal itu.

Apa yang saya sampaikan tentang kekaguman diatas bukan pujian kosong, karena saya dan mungkin sebagian dari kompasianer lainnya adalah orang-orang yang tidak pernah mengenal Langit Quinn secara pribadi, tapi kami bermain dalam alur imaji fiksi kami sebagai pembaca yang cenderung menyukai sebuah entitas tetap sebagai sebuah ikon, sehingga penilaian yang kami rasakan adalah absolutely subjektif.

Jika melihat jejak-jejak serta pengaruh yang telah digoreskan oleh Langit Quinn rasanya saya tidak segan untuk mengakui Langitisme sebagai salah satu aliran sense of fiction unik yang layak untuk diikuti oleh kalian… iya kalian para pencinta Fiksi yang ingin memoles kemampuan menulis sehingga suatu hari nanti karya Kalian benar-benar terukir indah dalam buku-buku yang memenuhi dinding-dinding waktu. Saran saya bergabung dan aktiflah di Fiksiana Community di FB, karena info terakhir yang saya baca pada wall FC di Facebook, jelas tersirat bahwa komunitas ini telah menjadi salah satu agent beberapa penerbit yang akan dapat menjadi wadah dan jalan bagi kalian untuk bersinar…. Let’s get your dream.

Kenthirisme

Planet Kenthir, dimana saya bernaung, bergelantungan dan bahkan guling-gulingan adalah sebuah komunitas egaliter tanpa ada tata aturan yang baku, sehingga jujur saja bagi kalian yang mengenal komunitas secara teknis pasti akan menganggap Planet Kenthir adalah sebuah komunitas yang bukan komunitas, anda bingung?... apalagi saya… wakakakakakkkk.

Pada suatu ketika saya pernah bertanya kepada Kong Ragile sang pencetus sekaligus penyebar ide Planet Kenthir di Kompasiana, tentang Falsafah Kenthir menurut Kong Ragile, dan beliau jawab… clotttkidot :

“Falsafah kenthir gue berakar dari tradisi sufi mbeling, yaitu Abu Nawas. Dia humoris nomor wahid sepanjang jaman. Gus Dur adalah Abu Nawas modern.

Tetapi Abu Nawas maupun Gus Dur bukan sekedar humoris, lebih dari itu. Intinya kudu suka menertawakan kebodohan diri sendiri. Beda dengan humoris umum yang suka menertawakan orang lain,  tapi meradang kalo dirinya ditertawakan.

Dalam idiom modern menertawakan adalah lakukan #bully. Nah di sini letak ketahanan mentalitas, maka barang siapa woles dibully maka ia akan ngakak dibully. Bahkan yg membully akan menyerah karena lelah tanpa hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun