Ketika desa gaya baru dibentuk antara 1968 -- 1975, keluarga besar Masneno dan sebahagian keluarga Ora dan Saebesi pindah ke Haumoro dan Tainbira hingga Bileno (Fatuknutu'). Mereka membentuk jemaat baru dan bergabung ke desa Tesbatan.
Bangunan utama Nefo 'Kuku 'Honis (Kolam Keselamatan) dibongkar dan disatukan dengan Jemaat Koro'oto yang berada di Tuamese. Sementara itu yang berada di Takah bergabung ke Ebenhaezer Naimuti'. Mereka yang berada di Makuni dan sekitarnya ada yang bergabung ke Muikmasik (Apren) dan ada pula yang bergabung ke Neke (Apren). Di sana mereka menjadi bagian dari masyarakat desa Apren.
Bimosu bergabung ke desa Oebesi, dan Noenaak pada waktu itu bergabung ke desa Enoraen.
David Saebesi yang sempat ke Kba'an membentuk jemaat Siloam yang kini masuk desa Retraen; demikian pula jemaat Bethania Naet dalam desa Nekmese.
Sampai dengan saat ini telah terdapat pendeta-pendeta yang melayani sebagai berikut:
- Pdt. Theofilus Ora (1972 -- 2002)
- Pdt. Jesmarlianus Riwu Djonaga, M.Th (2002 - 2009)
- Pdt. Nivlen Marhaelnis Tari, S.Th (2009 -- 2015) Â
- Pdt. Ivonei Isliko-Nalle, S.Si.Teol (2015 -- Juni 2019)
- Pdt. Papi A. Ch. Zina (Ketua: Juni 2019 -- Januari 2024) dan Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th (Wakil Ketua Juni 2019 -- Januari 2024)
- Pdt. Yulita Y. Zina-Lero, S.Th (Ketua; Januari 2024 -- Mei 2024 )
Â
Setiap pemimpin yang dikirim oleh Majelis Sinode GMIT bekerja bersama anggota Majelis Jemaat yang dipilih dalam setiap periode pelayanan selama 4 tahun.
Dinamika perkembangan yang terjadi tak dapat seluruhnya ada dalam penggalan ingatan ini. Kiranya catatan penggalan ingatan ini bermanfaat.
Tuhan memberkati.
Â