Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gemas Cemas pada Hujan

4 Februari 2023   06:39 Diperbarui: 4 Februari 2023   06:47 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pada September 2022 hujan turun di pulau Timor, wajah-wajah murung menyambutnya di pedesaan karena sebahagian besar petani ladang belum siap menanam. Hujan tidak terus-menerus selama September - November 2022, sehingga ada peluang untuk mereka menyiapkan lahan.

Desember 2022 hujan kembali menyapa bumi di Timor. Desember 2022 di beberapa tempat terjadi banjir hingga putusnya jembatan penghubung antar desa, kecamatan dan terutama pada jalan utama menuju ibukota Kabupaten. Keluh-kesah terjadi oleh karena adanya masa terisolasi. Masyarakat di tempat-tempat itu belum dapat  melakukan perjalanan keluar untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan mereka. 

Januari 2023 cuaca bagai bergurau, hujan berlangsung dalam beberapa hari diselingi panas membakar kulit beberapa hari pula. Lalu pada akhir Januari 2023 hingga awal Februari 2023 ini, kecemasan melanda masyarakat pulau Timor. Hujan terjadi merata di mana-mana.

Longsor, tanah terbelah, banjir menggenangi perkampungan. Jalan putus. Kecemasan datang.

Tanah bagai tak sudi lagi menerima curahan air dari langit. Ia tak dapat lagi menampung di dalam pori-porinya. Maka, ia muntahkan ke daerah-daerah landai yang hutannya tak terpelihara, atau justru landai oleh karena tindakan manusia pada hutan. Hutan dibabat, jutaan akar yang semestinya dapat menampung air justru telah tiada karena terjadi pembusukan dan pelapukan. Longsor. 

Dalam beberapa gambar dan video yang beredar di medsos gambaran kecemasan manusia tak dapat dielakkan. Siapakah yang akan menjadi kambing hitam tempat dimana segala kesalahan ditimpakan?

Kini, masyarakat penghuni pulau Timor berharap, bahwa hujan akan reda.

Himbauan kewaspadaan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sumber: Flyer edaran Pemkab Kupang dan BPBD Kab Kupang
Sumber: Flyer edaran Pemkab Kupang dan BPBD Kab Kupang

Kira-kira begitulah tugas pemerintah daerah menghimbau, dan akan bersikap bila keadaan darurat terjadi pada titik-titik tempat terjadinya bencana akibat hujan deras yang tak henti-hentinya. 

Umi Nii Baki-Koro'oto, 4 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun