Mohon tunggu...
Roni Bani
Roni Bani Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

SD Inpres Nekmese Amarasi Selatan Kab Kupang NTT. Bahasa dan Kebudayaan masyarakat turut menjadi perhatian, membaca dan menulis seturut kenikmatan rasa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jembatan Liliba: Mahalnya Cinta

30 Desember 2022   09:29 Diperbarui: 30 Desember 2022   09:33 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dokpri; RoniBani

Bila arus lalu lintas berangkat dari arah timur masuk ke kota Kupang, ada satu tulisan menarik di sana, KUPANG KOTA KASIH. Beberapa tahun lampau, kata KASIH selain makna pada kata itu sendiri, pernah menjadi akronim dari Kupang, Aman, Sehat, Indah, dan Harmonis. Jadi, bila jembatan Liliba menonjol dengan kisah tewasnya raga bermuatan cinta, betapa sangat bertolak belakang dengan slogan Kota Kasih. 

Semua berpulang kepada individu untuk pengambilan keputusan tentang kehidupan. Memang patut diakui bahwa tentang tewasnya orang tertentu di Jembatan Liliba karena membuang/bunuh diri , bukanlah pilihan yang tepat. Anggota masyarakat hingga pemerintah kota Kupang dan jajarannya sungguh tak menghendaki orang tertentu menghabisi diri sendiri di tempat ini.  Solusi atas masalah cinta dan hal lainnya, bukanlah dengan bunuh diri, tetapi dengan cara dan pendekatan humanis yang membangkitkan semangat hidup. Siapakah yang dapat memberi solusi?

Pertama-tama keluarga, kaum rohaniawan, ulama, pemerintah kota Kupang di semua jajarannya, dan banyak lagi pemangku yang dapat memberi solusi. Beragam media telah dan akan terus dimanfaatkan oleh mereka untuk mengingatkan, menasihati dan menginspirasi agar orang dapat melakukan hal-hal terpuji.

 

Sumber: satu; dua

 

Umi Nii Baki-Koro'oto, 30 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun