Mohon tunggu...
hero wibisono
hero wibisono Mohon Tunggu... jurnalis -

selalu menjadi belajar memanusiakan manusia

Selanjutnya

Tutup

Money

Subsidi Listrik: Paradigma Ekonomi Politik Semakin Neoliberal

24 Mei 2017   22:06 Diperbarui: 17 Juni 2017   05:16 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam GBHN selalu di tegaskan arah pembangunan dengan paradigma pembangunan manusia seutuhnya dan bermartabat atau banyak pihak menyebutnya paradigma konstitusioanal.  Apa paradigma lainnya ?

Pembangunan untuk siapa.

Pada dasarnya terdapat kewajiban konstistusional negara dalam persoalan campur tangan pembangunan ekonomi. Umumnya campur tangan pemerintah dalam pengelolaan yang menyangkut hak hidup rakyat ke banyakan maupun sumber daya alam, energi yang penting bagi negara.

 terdapat dua paham paradigma kebijakan soal campur tangan pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Campur tangan diperlukan guna menanggulangi kegagalan pasar.

 Pada kebijakan neoliberalisme murni  diandaikan pasar bekerja sempurna untuk semua faktor produksi (modal,tenaga kerja ) dan jasa. pada paham ini berlaku free figh liberalism, yang terjadi kuat akan memakan yang lemah.

 untk mengurangi kegagalan pasar kaum leberalism , menyadari, memerlukan campur tangan pemerintah . Campur tangan pemerintah berupa campur tangan selektif.

 pada campur tangan ini, pemerintah menunjang agar pasar bekerja efisien. Preferensi kaum liberalism selektif negara menanggung biaya sosial yang tinggi akan berakibat terjadi kegagalan pasar .

 Pada prinsipnya paham ini tetap dijalur liberalism, prinsip minimum state , liberalisasi, privatisasi, utang luar negeri dan pencabutan subsidi .

 Kaum neolib percaya di jalur instrumen pasar dan pemilik modal sebagai agen utama/terpenting pembangunan, pertumbuhan ekonomi di andaikan akan terjadi efek menetes ke bawah uantuk menyelesaikan kemiskinan , dan ketimpangan. 

 Sedangkan pendekatan paradigma pembangunan ekonomi lainnya adalah paham stukturalisme . 

 Strukturalisme terdapat berbagai variannya, menghindari kerumitannya, dapat diandaikan ada struktur-struktur Global, nasional , daerah dan sampai kecil. kebijakan struktur /lembaga sangat berakibat dampaknya terhadap individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun