Mohon tunggu...
Hernindya TyasRahmawati
Hernindya TyasRahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keikutsertaan Australia dalam Quadrilateral Security Dialogue 2 (Quad 2.0)

7 Oktober 2021   10:21 Diperbarui: 7 Oktober 2021   10:26 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerja sama Quad 2.0 kembali dibentuk sebagai respons atas meningkatnya kekuatan militer Tiongkok serta aktivitas Tiongkok di wilayah Asia Tenggara (Buchan & Rimland, 2020). Meningkatnya intensitas sengketa yang terjadi di Laut Tiongkok Selatan serta Laut Tiongkok Timur juga menjadi salah satu faktor penting atas berdirinya Quad 2.0, disebabkan tindakan koersif yang dilakukan oleh Tiongkok memberikan ancaman terhadap negara-negara seperti India, Jepang, dan Australia (Lee, 2020). 

Oleh karena itu, Tiongkok sempat menentang berdirinya Quad 2.0 karena dinilai sebagai upaya keempat negara dalam mengisolasi Tiongkok serta menjadikannya ancaman diplomasi bagi negeri tirai bambu serta stabilitas regional Asia Tenggara (Buchan & Rimland, 2020). Selain itu, kepentingan geostrategis juga mengikat keempat negara dalam mendirikan Quad 2.0 untuk menjaga balance of power di regional agar tidak ada negara yang dominan (Lee, 2020).

Quad 2.0 juga menjadi tempat bagi Australia untuk memenuhi kepentingan nasionalnya. Ada beberapa kepentingan yang hendak dicapai oleh Australia dengan bergabung bersama Quad 2.0. Australia memiliki kepentingan untuk menjaga hubungan bilateral di bidang keamanan untuk menjamin keamanan regionalnya, ditambah dengan peran Australia yang terpilih sebagai bagian dari Dewan Keamanan PBB membuat Australia berusaha untuk mewujudkan lingkungan keamanan regional yang stabil (Rai, 2019). 

Oleh karena itu, Quad 2.0 dapat dipandang sebagai salah satu upaya Australia dalam mewujudkan tujuan tersebut. Selanjutnya, kepentingan Australia dalam Quad 2.0 juga untuk menekan pengaruh Tiongkok di Australia baik dari segi politik maupun keamanan, yang mana sejak tahun 2016, Canberra telah menganggap aktivitas Tiongkok sudah mengancam balance of power dan keamanan di wilayah Indo-Pasifik (Lee, 2020). 

Kekhawatiran Australia juga dibuktikan melalui Tiongkok yang bekerja sama dengan Vanuatu untuk membangun pangkalan militernya di negara yang berdekatan dengan negeri kangguru tersebut (Lee, 2020). Hal ini membuat Canberra merasa terancam dengan kehadiran pangkalan militer Tiongkok di dekat wilayahnya sehingga aliansi Quad 2.0 dinilai dapat menjadi solusi untuk menekan aktivitas Tiongkok di sekitar Australia.

Kepentingan lain dari bergabungnya Australia dalam Quad 2.0 adalah untuk mempererat hubungan bilateral dengan India, negara yang juga merupakan anggota dari Quad 2.0. Hal ini disebabkan karena latar belakang Quad 2.0 yang merupakan aliansi dalam merespons tindakan Tiongkok di Indo-Pasifik sehingga membuat Australia dilema karena Beijing merupakan mitra dagang terbesar Canberra (Wyeth, 2017). 

Dilema ini membuat Australia mengambil langkah untuk meningkatkan hubungannya dengan India sebagai mitra dagang dan ekonomi terbesar sehingga apabila Tiongkok mengancam hubungan perdagangannya dengan Australia, negeri kangguru tersebut dapat mengubah arah perdagangannya ke arah kerja sama dengan India (Wyeth, 2017).

Kesimpulan

Kerja sama Quad menjadi salah satu wadah kolaborasi yang menyatukan empat negara, yaitu Australia, AS, Jepang, serta India. Kembalinya Quad menjadi Quad 2.0 digunakan sebagai bentuk respons keempat negara atas meningkatnya aktivitas Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik. Australia sendiri memiliki beberapa kepentingan dengan bergabung kembali ke dalam Quad 2.0, yang mana kepentingan tersebut berfokus pada keamanan dan ekonomi. 

Canberra melihat adanya ancaman baik secara keamanan regional serta politik dengan hadirnya Tiongkok yang membuat pangkalan militer di Vanuatu serta aktivitasnya dalam sengketa Laut Tiongkok Selatan. Namun di sisi lain, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Australia sehingga Quad 2.0 dinilai dapat mengancam hubungan perdagangan kedua negara tersebut. 

Oleh karena itu, Australia melalui Quad 2.0 juga mempererat hubungannya dengan India yang dinilai dapat berpotensi menjadi mitra dagang alternatif selain Tiongkok. Sehingga keikutsertaan Australia dalam Quad 2.0 dapat dilihat juga sebagai upaya pemenuhan kepentingan nasional Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun