Tulisan ini saya sampaikan untuk memenuhi tugas saya sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten OKU pada Modul 1.2.
Seperti yang telah saya pelajari pada modul 1.2 mengenai Nilai-Nilai Guru Penggerak, saya akan mengilustrasikan dan membayangkan diri saya ketika telah menjadi guru penggerak selama 3 tahun. Tentu saja hal ini akan saya terapkan sesuai dengan apa yang saya dapatkan pada saat ini dalam Pendidikan Guru Penggerak.
Nilai-Nilai Guru Penggerak, Yakni :
1. Berpihak pada murid
2. Mandiri
3. Reflektif
4. Kolaboratif
5. Inovatif
Nilai Berpihak pada murid merupakan nilai yang harus kita miliki oleh setiap pendidik. Kita selaku pendidik harus menciptakan suatu lingkungan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, suasana keberpihakan dan memberikan ruang yang luas kepada siswa untuk mengekplorasi pemahaman mereka tentang pembelajaran. Kita tidak dapat memaksakan apa yang kita mau tetapi kita harus berkolaborasi bersama siswa untuk menentukan apa yang terbaik sehingga membuat mereka merasa aman dan nyaman untuk belajar. Hal ini juga akan menumbuhkan motivasi dan semangat yang tinggi pada siswa.
Nilai Mandiri adalah nilai yang saya yakini merupakan nilai yang juga patut kita utamakan, dalam mengembangkan kompetensi diri kita sebagai seorang pendidik.Â
Peningkatan kompetensi tidak harus menunggu disuruh atasan, namun kita wajib berupaya mandiri untuk terus meningkatkan kompetensi diri. Apalagi sekarang banyak sekali kita temui pelatihan-pelatihan mandiri secara luring dan daring. Bergabung dengan suatu komunitas pembelajaran juga dapat menambah wawasan kita untuk meningkatkan kualitas diri.Â
Hal ini penting menurut saya karena hasil tidak akan menghianatii proses, sesuatu yang kita lakukan dengan baik akan menhasilkan yang baik juga. Begitupun dalam hal pembelajaran, jika kita selaku pendidik memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran dengan baik maka hasil yang akan kita dapatkan akan merupakan hasil yang baik, peserta didik kita akan terimbas dan tujuan pembelajaran menciptakan anak yang selamat dan bahagia akan terwujud.
Nilai Reflektif, nilai ini juga bagian yang penting. Seperti berkaca kita dapat menemukan kembali apa-apa gambaran yang yang telah kita lalui, ada beberapa hal yang patut kita amati dan cermati, bagaimana prosesnya bagaimana pelaksanaannya dan bagaimana hasilnya. Bagian refleksi dapat merupakan refleksi atas diri kita maupun lingkungan kita. Kita dapat memaknai dan menentukan penguatan dari apa yang sudah kita lalui. Hal ini dapat merupakan suatu acuan untuk kita menentukan langkah kita kedepannya.
Nilai Kolaboratif, nilai ini merupakan nilai tentang kemampuan diri kita dalam bekerjasama dengan orang lain, baik dengan siswa sebagai peserta didik kita, baik itu teman sejawat atau guru-guru dilingkungan kerja kita, dengan kepala sekolah maupun dengan pemangku kebijakan kependidikan bahkan dengan komunitas diluar sekolah lainnya. Kemampuan kita dalam berhubungan dengan pihak lain perlu dikembangkan dan dijalin dengan saling memetik kebermanfaatan. Hubungan yang saling menguntungkan dan saling take and give, saling memberi dan menerima. Komunikasi yang dibangun adalah komunikasi yang baik sehingga tercipta kepercayaan satu sama lainnya.
Nilai Inovatif, nilai ini juga hal tepenting yang harus kita miliki sebagai suatu pembaharuan dalam diri kita. Kita dalam kegiatan pembelajaran harus dapat menemukan ide-ide inovasi sehingga suatu hal yang kita hasilkan akan menjadi hal yang menarik dan mendapat daya tarik yang tinggi. Jangan takut memasuki hal-hal yang baru bagi kita, justru kita harus menghadapi dan menaklukkan pembahruan itu untuk kita modifikasi sesuai dengan apa yang akan kita lakukan.Â
Dalam Pembelajaran kita juga harus memiliki ide-ide inovasi untuk mengembangkan pembelajaran. Peserta didik akan merasa bosan dan cendrung tidak berminat mengikuti pembelajaran yang kita lakukan apabila pembelajaran yang kita sajikan merupakan pembelajaran yang konvensional, mereka hanya termangu mendengarkan kita berceloteh dan menjelaskan atau menulis dipapan tulis.Â
Kita harus berupaya menjadikan pembelajaran kita bermakna dan disukai oleh peserta didik. Pembelajaran yang kita lakukan perlu kita kembangkan, baik pengemasan cara pemeblajaran maupun model pemebelajaran yang kita variasikan pada setiap pertemuan agar mereka tidak bosan dan selalu termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang kita lakukan.
Merujuk dari penjelasan saya diatas, dengan mengacu pada konsep yang saya pahami, maka saya akan membayangkan dan mengilustrasikan diri saya sebagai guru penggerak.
1. Berpihak pada murid
Keberpihakan kepada murid yang telah saya lakukan dan akan selalu saya lakukan adalah :
- pada awal pembelajaran saya menerapkan Memorandum of Understanding (MoU). Kesepakatan kelas yang saya dan peserta didik saya lakukan untuk menentukan apa-apa yang akan kami lakukan dan apa yang tidak akan kami lakukan selama pembelajaran IPA dalam 1 semester berjalan. Saya memberikan keleluasaan kepada peserta didik saya untuk berpendapat dan berfikir apakah itu akan kami lakukan atau tidak akan kami lakukan.
- Selalu menyampaiakan kepada peserta didik saya apa tujuan pembelajaran yang akan kami lakukan, sehingga mereka paham apa yang akan menjadi capaian pembelajaran.
- menyampaikan bentuk penilaian dan bernegoisasi bersama peserta didik saya, jenis penilaian dan teknik penilaian yang bagaimana yang akan mereka dapatkan.
- bersama peserta didik saya, menentukan tugas apa dan kapan tenggat pengumpulan tugas yang harus mereka penuhi.
- memberikan pemahaman tentang model-model pembelajaran yang menjadi alternatif kami untuk melakukan proses pembelajaran dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menentukan model pembelajaran apa yang akan kami laksanakan sesuai dengan materi pembelajaran.
- selalu menerapkan pola pembelajaran teman sejawat kepada peserta didik saya.
- Selalu memberikan refleksi dan umpan balik setiap di akhir pembelajaran untuk memberikan penguatan kepada peserta didik saya.
- Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik saya.
2. Mandiri
Nilai mandiri yang telah dan akan selalu saya lakukan adalah :
- Mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang selaras dengan kebermanfaatan pada kependidikan.
- Berupaya belajar hal-hal yang baru dan berupaya beradaptasi dengan hal tersebut.
- Meningkatkan kompetensi diri baik secara daring maupun luring, contohnya mengikuti pelatihan guru atau pelatihan yang menunjang lainnya)
- Belajar mandiri memahami aplikasi baru yang bermanfaat menunjang pembelajaran dikelas.
- Mengembangkan kemampuan menulis saya di kompasiana.com
- mempublikasikan pemikiran  atau hasil kegiatan saya melalui Youtube
3. Reflektif
Kegiatan reflektif yang telah dan akan saya lakukan adalah :
- Melakukan pemahaman konsep yang saya terima dalam suatu aksi nyata.
- Melakukan koreksi diri dari apa yang telah saya lalui dalam kegiatan pembelajaran
- Mencatat hal-hal yang patut saya kembangkan dalam kegiatan selanjutnya
- Menjadikan pengalaman yang telah dilalui sebagai suatu pembelajaran untuk langkah saya kedepannya.
4. Kolaboratif
Nilai Kolaboratif yang telah dan akan saya lakukan adalah :
- Menjalin kerjasama yang baik dengan kepala sekolah, Wakil kepala sekolah, guru-guru dan peserta didik saya.
- Berkolaborasi bersama teman-teman wakil kepala sekolah sebagai fasilitator dalam pemahaman Platform Merdeka Mengajar (PMM) agar semua guru dapat memahami dan melaksanakan aksi nyata sesuai dengan yang diminta dalam PMM.
- Berkolaborasi bersama guru-guru menciptakan pembelajaran berpihak pada peserta didik, dengan menjadi fasilitator dan tutor pembuatan media pembelajaran yang inovatif.
- Berkolaborasi bersama guru-guru memahami penggunaan Learning Management System (LMS) guna mendukung media belajar peserta didik.
- Berkolaborasi dengan komunitas belajar (MGMP) untuk meningkatkan kompetensi pendidik
- Berkolaborasi dengan peserta didik untuk menciptakan hasil karya sebagai wujud pemahaman mereka terhadap pembelajaran.
5. Inovatif
Kegiatan Inovatif yang telah dan akan saya lakukan adalah :
- Memanfaatkan learning Management System (LMS) untuk media pembelajaran, agar dapat diakses peserta didik dengan mudah di smartphone mereka, misalnya Google Classroom.
- Mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran interaktif yang dapat membangun pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.
- Berkolaborasi dengan peserta didik membuat media pembelajaran yang menarik, misalnya pemanfaatan canva pendidikan.
- Mempublikasikan hasil karya peserta didik dimedia sosial, misalnya Youtube.
- Memberikan reward bagi peserta didik yang hasil karyanya paling banyak ditonton dan disukai oleh publik untuk memotivasi mereka untuk berkarya lebih baik lagi.
- Membuat akun sosial media yang mempublikasikan kegiatan sekolah
Demikian ilustrasi gambaran saya selaku guru penggerak, hal tersebut akan selalu terus berjalan dengan dukungan diberbagai pihak. Semakin kita berbenah diri maka akan sempurnalah seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran. Karena menurut saya guru adalah figure yang diteladani dan dicontoh oleh siswa. Maka seyogyanya kita menampilkan figure yang terbaik, agar peserta didik kita dapat mencontoh hal baik dari kita. Kelak ketika mereka dewasa mereka akan mengingat hal baik dari kita ketika mereka mengingat atau bertemu kembali dengan kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H