Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Terbalik....

2 Januari 2024   12:04 Diperbarui: 2 Januari 2024   12:04 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.comidillustrationsgadis-terbalik-jemuran-pakaian-6024551

Seperti sepenggal kisah lanjutan. Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu. Rasanya seperti membayangkan sebuah episode yang berjalan happy ending, terus tamat. Tetapi pada kenyataannya tidak juga. Semua di luar akal pikiran dan rencana hidup kita. Semua bisa terjadi kapan saja dimana saja dan siapa saja bisa mengalaminya bukan ?

Mungkin yang terjadi kemudian adalah kalimat dan kejadian kembali berulang. Ada protes, keluhan dan rasa penasaran plus sakit hati. Ada teguran juga. Bisa jadi kitapun seringkali berpaku pada pola pikir instant yang tentu saja menguntungkan diri sendiri. Dan tentu saja berharap tidak ada masalah. Tetapi manusia pada umumnya seringkali lupa bahwa Tuhan yang pegang blue print yang bisa membawa kita semua masuk dalam berbagai masalah dan pergumulan dengan maksud, agar kita bisa tahan uji dan bisa lolos dalam tahap penguasaan diri.

Sumber: pixabay.comidvectorspria-jurang-melompat-desain-2023-8442149
Sumber: pixabay.comidvectorspria-jurang-melompat-desain-2023-8442149

Jadi mendadak teringat kalimat sebuah kalimat, engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Dengan kata lain, di tengah situasi seperti sekarang ini yang tidak menentu, sejauh manakah kita masih mengeluh dan merasa tidak puas akan perjalanan hidup kita sendiri dan masihkah kita juga protres kepada Tuhan ? Bersiaplah melangkah bahkan membuat lompatan di hari kedua tahun dua ribu dua puluh empat dengan kewaspadaan ! Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun