Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tumbang....

18 Desember 2023   12:30 Diperbarui: 18 Desember 2023   12:40 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti saat membawa troli yang penuh belanjaan di supermarket di tengah-tengah puluhan manusia yang rela antri memborong bahan makanan untuk menyambut hari Natal dan Tahun Baru. Itu juga yang diperlukan di sekitar lingkungan, bagaimana menjaga dan membawa diri kita di dalam pergaulan dengan sesama dan tentu saja dengan Sang Pemilik Kehidupan. Karena pada dasarnya setiap kesombongan yang dibuat sendiri ataupun kesombongan dengan berjamaah, sama-sama memiliki konsekuensi di hadapan Tuhan.

pixabay.com
pixabay.com

Tanpa melalui protokoler resmi, penulis membuka status di whatsapp milik sahabat yang tiba-tiba muncul. Tertulis. Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama Tuhan, Allah kita. Dan itu bukan suatu kebetulan. Sungguh ini menyadarkan, kita bukanlah siapa-siapa di hadapan Tuhan. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun