Mohon tunggu...
Herman Utomo
Herman Utomo Mohon Tunggu... Penulis - pensiunan

mencoba membangkitkan rasa menulis yang telah sekian lama tertidur... lewat sudut pandang kemanusiaan yang majemuk

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kecurangan....

9 Juni 2023   15:55 Diperbarui: 9 Juni 2023   16:00 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawan kami, si bos bengkel sampai rasanya mendadak jadi larut dalam emosi, menyaksikan ketidak wajaran biaya perbaikan mobil minibus di kota Madiun tersebut. Dia sampai katakan, ini kecurangan dan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Karena dari perhitungannya, untuk turun mesin sekelas mobil minibus hanya berkisar sekitar tiga sampai empat juta saja.

httpspixabay.comidphotosberjalan-kaki-kerikil-jalur-sepatu-349991
httpspixabay.comidphotosberjalan-kaki-kerikil-jalur-sepatu-349991

Terlihat di sudut mata si ibu ada tetesan air mata yang terbendung. Bagaimana tidak. Sedang dalam kondisi berduka karena orang tua meninggal, masih saja ada orang yang tega berbuat curang untuk kepentingan pribadinya. Belum lagi mereka berdua harus berpikir untuk mengeluarkan biaya lagi di  bengkel Semarang. Bahkan saat itu mereka berdua untuk memutuskan segera pulang ke Jakarta dengan menggunakan bus malam. Karena mereka tidak mau berspekulasi menginap di hotel di Semarang, menunggu sampai mobilnya selesai dikerjakan.

Sebuah sermin sepertinya mendadak ada di hadapan penulis. Seandainya penulis yang mengalami seperti itu bagaimana ? Apakah setiap penunggang mobil selalu tersedia uang tunai ataukah ada dana cadangan, seperti yang hari Minggu kemarin penulis dan isteri alami. Matahari terus meredup mengakhiri perjalanan sepanjang siang ini.

httpspixabay.comidphotosbiji-menabur-kebun-biji-selada-1302793
httpspixabay.comidphotosbiji-menabur-kebun-biji-selada-1302793

Dan penulis sambil duduk termangu menyaksikan mereka berempat bersiap kembali ke Jakarta, terselip sebuah ingatan, orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat amarahnya akan habis binasa. Dan sebuah pertanyaanpun muncul. Akankah orang yang memiliki dasar keimanan kepada Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta, masih tega melakukan kecurangan terhadap sesama ? Sebuah episode tergambar jelas pada hari ini. Begitu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun