Kawan ini masih berlanjut dengan perkataan yang meluncur lewat bibirnya. Sebuah keluhan dan kekuatiran akan langkah hidup yang bakal dilalui di hadapannya, terpancar jelas di wajahnya. Persis apa yang pernah penulis baca, kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal lain masuk menghimpit atas nama iman, yang menyebabkan tidak berbuah. Sedemikiankah ?
Matahari makin meninggi. Kawan ini mendadak pamit, setelah hapenya berdering dari isterinya yang menyuruh segera pulang untuk minum obat depresinya. Dan sambil memperhatikan langkah kawan ini untuk menaiki sepeda motornya, teringat sebuah pesan.
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-MU dan Engkau-lah yang berkuasa atas segala-galanya, dalam tangan-MU lah kekuatan dan kejayaan, dalam tangan-MU lah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.
Cylinder sudah terpasang rapi, tinggal menunggu test mesin dan test drive. Sambil berjalan pulang, berpayung dengan makna dari setiap apa yang sudah kita miliki, yang sedang kita miliki bahkan yang akan kita miliki. Semuanya itu adalah berkat Tuhan. Sehingga semestinya jangan sampai kita malah terjebak dalam kekuatiran yang membuat kita ibarat pohon kering yang tidak menghasilkan buah.Begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H