Salah satu dari sekian banyak makna yang tersembunyi dalam angka 7 ialah keyakinan bahwa Sang Budha (Sidharta Gautama) ketika lahir menapaki 7 langkah. Sang Budha mencari keselamatan selama 7 tahun dan mengitari pohon bodhi selama 7 kali sebelum akhirnya duduk bermeditasi.
Tidak bermaksud untuk membuat perbandingan, tetapi Rendra sebagai Sastrawan (Penyair) yang lahir di tanggal 7 telah ditakdirkan Yang Transenden. Ketahuilah bahwa Penyair ketika menulis puisi ia seperti bermeditasi, setingkat di atasnya ialah kontemplasi.
![[net]](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/29/rendraaaaaaaaa-5c507179aeebe1065a65bcb8.jpg?t=o&v=555)
Demikian sedikit tentang Sang Maestro. Ia telah lahir untuk "menyelamatkan" rakyat dari kesewenang-wenangan dan juga menyelamatkan puisi dari para elit sastra. Semua diramu di dalam karya-karyanya yang mempesona, seperti ketika burung merak mengembangkan ekornya.
Semua kita tentu sudah pernah atau saat ini tengah membaca karya-karya Sang Maestro. Baiklah, di akhir tulisan ini saya melampirkan salah satu puisi W. S. Rendra. Adalah puisi terakhir yang ditulisnya tanpa judul:
Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal
Â
Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk posisi yang ideal dan wajar
Â
aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi
Â
Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah
Â
Tuhan, aku cinta padamu
Â
Rendra, 31 Juli 2009
Sumber:
- Kompas.com (07/08/2009). Asal Muasal Julukan "Si Burung Merak". Diakses 07 Nov. 2018. Pukul 14:00 Wita.
- Merdeka.com/willibrordus-surendra-broto-rendra/profil/ Diakses 07 Nov. 2018/ Pukul 14:15 Wita.
_____
Insaka, 2018
Herman Efriyanto Tanouf
![Komunitas Penulis Kompasiana Kupang dan NTT](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/29/mencintaimu-2-5c50771caeebe16351376072.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI