Tiga. Cenderung menjadi problem solver di tengah siswa. Patut disadari bahwa siswa kita merupakan individu yang masih sangat muda. Mereka diantarkan ke sekolah agar bisa memperoleh pendidikan hingga bisa menjadi yang lebih baik. Tentunya akan ada peluang mereka melakukan kesalahan atau punya masalah. Saat ini terjadi, sebagai seorang guru hindari menebar kemarahan dan hukuman pada mereka. Upayakan menawarkan solusi dari problem yang mereka hadapi dengan bahasa dan fashion yang sesuai dengan mereka.
Empat. Membaur dengan siswa. Kerap membaur dengan siswa akan membuat mereka nyaman dengan kehadiran kita. Terkadang saya ikut bermain dengan siswa di jam istirahat. Seumpama mereka main tali, saya ikut bergabung. Walau tak jarang ini mengundang gelak tawa mereka. Tersebab selalu gagal melompati tali yang mereka rentangkan pada ketinggian tertentu.Â
Begitu juga saat mereka makan dan sedang ngobrol bersama. Saya ikut nimbrung. Beberapa kali saya sempatkan mengajak siswa makan di sebuah resto sederhana bin ekonomis. Tentu saja mereka ditraktir. Hehehe
Lima. Beri ruang maaf pada siswa. Sekira siswa melakukan sebuah kesalahan, beri mereka ruang maaf. Jangan mengungkit-ngungkit keasalahan yang pernah dilakukan di masa lalu. Apalagi sampai mengungkit kondisi keluarganya. Akan lebih bijak jika kita dengan setia memotivasi dan mengarahkan mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
Enam. Sajikan suasana pembelajaran yang menarik, hangat dan mengasyikkan. Sesuaikan strategi dan media pembelajaran yang kita gunakan dengan kondisi dan kebutuhan siswa. Ketika hasil belajar siswa tak sesuai ekspetasi upayakan guru tetap menampilkan wajah rileks. Suntikkan semangat dan motivasi pada mereka, jangan menghadiahkan bentakan. Cara mengajar kita diperbaiki bukan siswa yang disakiti saat hasil belajar mereka tak tuntas. Sering-sering memberi reward, pujian dan penghargaan terhadap hasil kerja mereka. Hindari memberikan punishment yang berlebihan.
Sebagai seorang guru yang baik kita mesti selalu berupaya memancing agar energi positif pada siswa membanjir. Bukan menghadirkan berbagai tekanan hingga tanpa disadari membunuh potensi mereka.
Semoga bermanfaat.
Oretan Pasca Subuh di Ruang Mimpi
Jum'at, 17 September 2021
Bahan bacaan:
Quantum Teaching; Bobbi DePorter, Mark Reardon, Sarah Singer-Nourie