Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Motivator generasi milenial, Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menjadi Guru yang Dirindukan Siswa

17 September 2021   05:50 Diperbarui: 17 September 2021   05:52 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Suasana kelas adalah penetu psikologis utama yang mempengaruhi belajar akademis." (Walberg&Greenberg,1997)

"Tulisan Raisya udah bagus Bu."

Tulis salah seorang siswa kelas dua SD dalam sebuah surat cinta sederhana yang dikirmkan pada guru kelas satunya.

"Kami merindukan Bu Herlin. Kami ingin belajar dengan ibu lagi. Kami berjanji akan menjadi anak yang baik bu." Tulis Wulan lagi di selembar kertas. 

Saya kerap tersenyum kecil setiap kali membaca surat-surat sederhana dari para siswa di sekolah. Cara mereka mengeskpresikan rasa sayang pada seorang guru sungguh unik dan menggemaskan. Kalimat penuh pujian terus mereka layangkan. Tentu saja semua ini penuh ketulusan dan tak berharap nilai dan lain sebagainya. Sebab guru yang dikirimi surat tak lagi mengajar di kelas mereka. 

Sejatinya kelas bagi seorang guru ibarat sebuah panggung. Tentu saja sang guru aktor utamanya. Sekira aktor utamanya menarik dan menyenangkan, tentu para audience akan ikut senang dan menikmati segala aktivitas yang ada di panggung. Bahkan para siswa yang menjadi audience akan dengan senang hati mengikuti segala isyarat dari aktor yang berada di panggung.

Seumpama para penonton gampang jenuh bahkan mulai menghilang satu persatu, kepiawaian aktor dan kondisi panggung perlu dievaluasi secara signifikan. Hindari sikap menyalahkan audience yang tak betah dengan kehadiran sang aktor. Akan lebih baik jika aktor utama evaluasi diri. Apa yang membuat penonton jemu.

Begitu juga dengan guru di kelas. Kondisi siswa yang tak terkendali bahkan mengabaikan semua pesan dari guru tentu ada penyebabnya. Faktor penyebab ini yang mesti dipelajari dan dicarikan solusi terbaiknya. Bukan menebar kemarahan dan mewariskan berbagai ancaman agar siswa manut. 

dokpri. Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat
dokpri. Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat
Jika ingin menjadi guru yang kehadirannya selalu dinantikan siswa tentu ada treatment tertentu yang mesti dilakukan. Agar kehadiran kita sebagai seorang guru selalu dirindukan dan disenangi oleh siswa baik di kelas tinggi maupun di kelas rendah. Beberapa langkah yang saya tempuh hingga menuai cnta yang membanjir dari siswa diantaranya adalah sebagai berikut:

Satu. Selalu menyapa siswa. Setiap kali berpapasan dengan siswa baik di dalam maupun di luar area sekolah saya selalu menyapa mereka dengan hangat. Bahkan jika ada diantara mereka yang menghindar karena melakukan sebuah kesalahan,saya refleks mendekati mereka. Sembari memulai obrolan singkat penuh kejenakaan. Hingga komunikasi langsung cair.

Dua. Memberikan sapaan positif. Menyapa siswa dengan bahasa-bahasa positif dan menyenangkan. Siswa kelas rendah kerap disapa dengan menggunakan kata-kata sayang, my future, sohibku yang tampan, sohibku yang kece, dan lain sebagainya. Siswa kelas tinggi kerap disapa dengan menggunakan bahasa yang mereka senangi, seperti sister, brother, sohibku dan lain sebaginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun