###
Waktu berlalu begitu cepat, berhari-hari, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun. Semua hanya tinggal kenangan. Tangan rapuh itu bergetar,...photo usang itu kembali mengingatkan pada semuanya yang terjadi di masa lalu, sepenggal kisah sejarahnya, teman-temannya dan Surti gadis yang memberikan angan dan harapan untuk segera dinikahinya.
" Kakek,..ko ditanya diam saja,..emang lagi apa kek,...?" sosok kecil itu menyapanya.
Kardi segera mengusap matanya yang berair.
" Tidak apa-apa nak, sini mau main sama kakek?"
" Â Kake dari tadi dipanggil-panggil diam saja, ini photo siapa Ke?"
" Â Ini bukan apa-apa, nak," Kardi segera memasukan photo usang itu pada saku bajunya.
" Â Ayah, apakah itu photo teman masa kecil Ayah ?" Ratna memeluk pundak Kardi
###
Duduk tersimpuh pada sebuah makam, Kardi menangis, membaca tulisan pada batu Nisan itu " Surti binti Asyam"
Surti meninggal ketika Jepang memporak porandakan kamp PETA di Blitar karena pemberontakan itu. Kardi mendapatkan informasi tersebut setelah dibantu oleh Ratna anaknya.