Mohon tunggu...
Herlina Dwi Rozadie
Herlina Dwi Rozadie Mohon Tunggu... Guru - SMAIT Latansa Cendekia

Guru bahasa Inggris SMAIT Latansa Cendekia, hobi Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepenggal Kisah Sejarah

25 Januari 2023   14:24 Diperbarui: 25 Januari 2023   14:29 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Oalaah, kirain dari Jawa toh mas. Yok wis mas, tak balik dulu, mari," Surti tersenyum manis dan melangkah keluar dari dapur umum pasukan PETA.

Mungkin bukan salah Surti, tetapi akhir-akhir ini kenapa Kardi sering berpikiran tentang Surti, gadis jawa yang sangat santun dan menyerahkan hidupnya untuk kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai PMR pasukan PETA di Blitar.

Pertemuan - pertemuan terjadi di dapur Pasukan PETA. Kardi dan Surti menjadi dekat dan saling mengenal satu sama lain, mungkin saling menyukai juga karena Surti memberikan sebuah photo hitam putih sebagai kenangan buat Kardi. Kardi berbunga-bunga menerimanya, dan sejuta asa ingin Kardi wujudkan bersama Surti kelak.

###

" Kardi, bangun, mari kita bergerak!" Seru letnan Suparman. Pagi ini adalah 14 Februari 1945

" Siaaap !" Semua pasukan segera bergerak mengendap-ngendap pada pagi buta diselokan dan rerumputan lereng gunung Kelud. Sekitar 20 orang tentara pasukan PETA yang memiliki misi rahasia ini bergerak. Mereka merencanakan akan melakukan pemberontakan dan menyerang pasukan Jepang.

Tetapi tiba-tiba....

Dooooorrr...doorrr...door...tembakan - tembakan terdengar dari atas selokan dan pasukan Jepang ternyata mengikuti dan meyergap pasukan pemberontak PETA yang dipimpin oleh Sudahncho Supriyadi.

Kardi terperangah, keringat dingin mengucur deras.

" Berdiri semua, keluar.....!" Kempetai Jepang berteriak, kontak fisik tidak terelakan, terjadilah baku tembak dari jarak dekat. Kardi, yang untuk pertama kalinya berperang dengan Jepang, tampak gugup dan berkeringat dingin. Tiba-tiba " Dorr!" tembakan pasukan Jepang tepat mengenai sasaran pasukan PETA yang berdiri didepan Kardi, dan Kardi secara tiba-tiba tertimpa tubuh pasukan yang tertembak. Blusssk Kardi berusaha menarik nafas dari himpitan jasad pasukan yang tewas dan diantara air parit yang hitam dan kotor.

Karena tentara Jepang sangat banyak, akhirnya prajurit PETA kalah dan menyerah kepada Jepang. Sisa pasukan PETA yang masih hidup hanya sekitar enam orang lagi, dan kelak mereka yang tertangkap dihukum mati atau dipenjara seumur hidup oleh Jepang. Kardi tidak bisa sama sekali menggunakan senjatanya karena tertimpa oleh tentara PETA yang mmeninggal tertembak oleh Jepang. Kardi hanya telungkup di parit kotor dingin jika keluar, maka Kardipun akan ditembak atau ditawan, akhirnya Kardi bertahan dengan lumpur parit dan jasad yang menimpanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun