Navigator Hercules hendaknya memperhitungkan PNR dengan saksama pada setiap ruas penerbangan,terutama penerbangan diatas lautan agar mempermudah Captain Pilot membuat keputusan bila terjadi suatu keadaan darurat dalam penerbangan.
Navigator supaya me "refresh" teori navigasi LORAN, yang mungkin dibutuhkan pada ruas penerbangan yang melalui lautan.
Terbang diatas lautan yang luas pada siang hari dalam keadaan langit biru dimana warna lautan dan warna langit sama birunya serta diperparah dengan rasa lelah, bisa mengakibatkan penerbang "vertigo". Oleh sebab itu disarankan, selama penerbangan diatas samudera, penerbang hendaknya fokus setidak-tidaknya dengan komposisi 80% instrument flight, dan hanya 20% visual flight.
Penerbang sewaktu-waktu dapat melayangkan pandangan keatas langit didepan hidung pesawat untuk mengecek adanya pesawat komersial yang sedang lewat diatas kita, baik yang searah ataupun yang berlawanan arah sebagai referensi bahwa kita masih terbang pada "track" yang benar.
Semoga bermanfaat. Selamat kepada TNI-AU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H