Mohon tunggu...
Tarigan Sibero
Tarigan Sibero Mohon Tunggu... Pilot - Pensiunan yang masih gemar menulis

Lulusan AAU-64 | Pecinta Berat C130 Hercules | Penulis Buku 50Tahun Hercules | Pernah bekerja sebagai Quality Control and Assurance di sebuah Sekolah Penerbang

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mencetak Pilot Profesional yang Siap Guna

1 Januari 2021   07:38 Diperbarui: 1 Januari 2021   07:55 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Pre Solo Stage.  
    Rata-rata setiap siswa telah mampu melakukan terbang "solo" setelah mengantongi jam terbang sebanyak 12 sampai 15 jam tergantung perjanjian perusahaan dengan pihak Asuransi.

  • Post Solo Stage.
    Perkenalan kepada "basic instrument flight" dan memperbanyak terbang "solo"  untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa.

  • Night Flight (option).
    Jika siswa penerbang hanya ingin untuk mendapatkan PPL, akan diberikan pelatihan terbang malam sebanyak 4 jam, akan tetapi bila siswa ingin melanjutkan sampai CPL/IR (Commercial Pilot /Instrument Rating License), maka pelatihan terbang malam akan diberikan sekaligus pada saat pelatihan tahap lanjut.
  • Visual
    Navigation (Cross Country).
  • Total jam terbang untuk memperoleh PPL sekitar 50 jam terbang, dengan perincian 20 jam terbang "solo", 20 jam terbang "dual", dan 10 jam dengan simulator.

    Instrument Qualification 

    Sebelum mulai dengan pelatihan terbang pada tahap ini, para siswa harus mengulangi pelajaran teori kedirgantaraan dengan materi yang sama namun dengan lebih memperdalam dan memperluas cakupan masing-masing materi.

    Pada tahap ini para siswa penerbang diberi pelatihan tentang "basic Instrument Flight" (full panel & partial panel) serta pelatihan tentang penggunaan semua alat bantu navigasi seperti ADF, VOR/DME,  baik sebagai referensi posisi maupun sebagai referensi navigasi dari satu airport ke airport tujuan.  

    Disamping itu, para siswa penerbang juga diberi pelatihan tentang teknik-teknik pendekatan dan pendaratan di sebuah airport dengan menggunakan instrument approache, baik non precision approaches ( ADF/VOR), maupun dengan precision approaches (PAR dan ILS).  

    Sasaran akhir dari pelatihan terbang tahap ini adalah untuk mendapatkan kualifikasi sebagai Commercial Pilot License/Instrument Rating (CPL/IR qualification) dan dapat dikatakan sebagai bagian akhir dari seluruh rangkaian pelatihan dalam proses pembentukan Penerbang Profesional.  

    Total jam terbang untuk menyelesaikan tahap CPL/IR adalah sekitar 120 jam, dengan perincian, 35 jam, terbang "dual", 65 jam terbang "solo/mutual", dan Simulator sebanyak 20 jam, terdiri dari pelatihan  "General Flight", "Basic Instrument", Radio Aids/Navigation Instrument, "Night Flight" dan "Cross Country".  

    Dengan demikian, maka total seluruh jam terbang untuk mencetak seorang penerbang pada Sekolah Penerbang rata-rata 50 jam PPL ditambah 120 jam CPL/IR, seluruhnya 170 jam.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
    Lihat Otomotif Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun