Seorang masyarakat Papua mengatakan percuma saja menerapkan hal ini ibarat orang lepas kepala dan tahan di ekor yang saya ditafsirkan bahwa seolah-olah divestasi 51 % ini digembor-gemborkan untuk kemaslatan umat tapi dalam pelaksanaannya akan ditahan oleh kroni-kroni yang munafik untuk kepentingan diri sendiri. Oleh karena itu disarankan agar KPK begitu intens mengaudit masalah ini biar semua transparan dan tidak ada kecurigaan.
Keuntungan Pihak Tertentu
Nilai uang yang didapat memang keliatan sangat besar dan dalam pernyataannya akan digunakan bagi masyarakat asli Papua. Tapi dalam pelaksanaannya kemungkinan akan dinikmati oleh orang orang tertentu. Kayaknya divestasi ini semata-mata hanya untuk kepentingan Jakarta dan Inalum serta PT. Freeport MacMoran.
Sementara Papua dan Papua Barat hanya mendapat tetesan terakhir dari bagi hasil pihak di Jakarta dan Inalum Tapi kami percaya akan karma dimana alam ini suatu saat akan menganas dan marah sehingga orang orang yang berbohong yang tega menjual sumberdaya alam secara brutal akan terkena karma yang merupakan bagian dari hukuman Allah karena tega menipu umat Tuhan. Untuk itu dalam penerapannya nanti, dibawah pengawasan orang-orang yang bekerja dengan hati tulus dan sikap jujur.
PENUTUP
Divestasi saham 51 % meninggalkan pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia dan Pihak PTFI kepada masyarakat Papua. Bagaimana melakukan sosialisasi pola skema divestasi ini dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh orang-orang di Pulau Cendrawasih agar bisa menghindari pemikiran-pemikiran yang sesat.Â
Mereka harus diberikan pemahaman bahwa mereka mendapat bagian yang sepantasnya untuk mengembangkan daerahnya agar bisa keluar dari jurang ketertinggalan dan keterpurukan.
Orang bilang Tanah Papua adalah tanah surga. Hal ini benar adanya karena melihat kekayaan alam baik berupa bahan tambang mineralnya maupun flora dan faunanya. Tetua-tetua Papua mengatakan siapa yg bekerja takut akan Tuhan maka hidupnya akan diberkati turun temurun, tetapi ingat berkat dan kutuk datang dari diri sendiri. Hanya orang jujur yang perjalanannya akan diberkati dan perlu waspada dengan karma.
Urusan dengan karma itu berat adanya karena berhubungan langsung dengan Tuhan. Jika main-main dengan urusan tipu menipu maka karma yang mengerikan itu akan segera menghampiri. Oleh karena itu diharapkan dalam penerapannya divestasi saham yang nilainya sangat besar dibawah pengawasan orang yang tulus dan jujur sehingga dikawal secara transparan yang pada akhirnya membawa kemakmuran bagi masyarakat Papua.
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Anak Muda Timika Papua/Staf Dinas Perhubungan Mimika