Mohon tunggu...
HERI HALILING
HERI HALILING Mohon Tunggu... Guru - Guru

Heri Haliling nama pena dari Heri Surahman. Kunjungi link karyanya di GWP https://gwp.id/story/139921/perempuan-penjemput-subuh https://gwp.id/story/139925/rumah-remah-remang https://gwp.id/story/139926/sekuntum-mawar-dengan-tangkai-yang-patah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesatria Kecubung

4 Agustus 2024   02:20 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Kami bergumul tanpa ada orang melerai. Aku beringsut memisah dan dengan tertawa ku rentangkan tangan menuju tengah jalan.

             "Minggirr!!!! Jangan di tengah jalan, kurap!!!!"

            Suara itu sepertinya dari pengendara motor yang mencoba menggangguku. Aku tak peduli. Benar benar ringan tubuh ini. Masih ku nikmati bantalan awan, benar benar dahsyat obat tulang dicampur buah duri itu. Astaga astaga astaga ringan sangat kepalaku. 

         Aku menari nari diiringi tabuhan deru knalpot dan bunyi klakson. Terus, enak bang. Enak. Orang orang berteriak seolah kagum dan bertepuk tangan. Hahay....aku memutar mutar tubuhku. Lihat ini tarian sufi Jalaludin Rumi.

         Tak lama aku merasakan seorang menarikku. Dia membawaku ke tepian.

        "Mampus langsung aja. Jangan lambat lambat. Nooh di sono...loe loncat dari tower tuh...enak entar badan loe!" 

        Astaga binatang memang abang ini. Dia ingin aku naik ke sana. Mana bisa aku menari di sana. Aku tertawa. 

      "Sewakan panggung, Bang" kataku.

       Seorang tiba tiba mengguyurku.

Huhhhhhh!!! Sialan. Kedinginan aku.

       "Dek, sadar dek!! Sadar!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun