(5)Dengan ISO itu pula peserta akan memahami Konvergensi & Konfigurasi Baru tugas-tugas kehumasan strategicnya, agar mampu lebih proaktif, efektif, mandiri dan penuh inisiatip dalam menjalankan dan mengembangkan tugas-tugas kehumasannya tanpa menunggu juklak dan juknis, khususnya dalam kaitan mengawal implementasi kabupaten pemekaran
(6)Dengan menyertakan perspektif ISO/MP-ISO, setelah mengikuti workshop ini para peserta akan mampu membangun synergitas lintas dinas di kabupaten pemekaran.
(7)Dengan MP-ISO, peserta akan terlatih untuk menyebarluaskan prinsip customer driven (mulai dari pelanggan, berakhir di pelanggan) sebagai elemen ethos empowering keberhasilan industri Jepang dalam pengelolaan daerah dan potensi rakyat. Tugas kehumasan baru antara lain secara terus menerus menggemakan ethos ini (kepada Bupati, Dinas Teknis, Bappeda dan masyarakat luas) baik melalui pembuatan publik opinion maupun dalam merancang berbagai kampanye program yang memancing peran serta masyarakat luas, khususnya dari kalangan bisnisman/usahawan, kreator produk/seni di daearah yang berkaitan dengan industri kreatif.
(8)Dengan MP-ISO, sebagaimana disebutkan dalam butir 3, peserta dapat menyebarluaskan ethos pelayanan masyarakat di kalangan para pengampu dinas-dinas. Bagaimana memuaskan rakyat sebagai customner yang dilayaninya, bukan memeras dengan pajak (demi PAD) tanpa memberikan jasa empowering.
(9)Dengan point 3 dan 4, diproyeksikan para peserta dapat menggalang sinergitas kehumasan (PR-Officer) yang ada pada dinas-dinas, untuk merancang kerja strategis kehumasan secara lintas dinas dengan hasil konsep promosi dan empowering daerah yang multi dimensional dan “terukur” keberhasilannya
(10)Dengan ke 5 hal di atas, diproyeksikan para peserta –sebagai pengelola PR Officer—dapat lebih mempertajam kerja in-out (ke dalam dan keluar) fungsi kehumasannya, dengan program-program yang relevan dan “terukur” chun-in dengan tujuan pemekaran daerah
Siapa yang Penting Ikut Workshop Terobosan Ini:
1.Wabup, Sekda, humas Setda dan humas dinas-dinas sebagai PR OFFICER daerah pemekaran yang secara proaktif diproyeksikan akan memenej publisitas daerah, antara lain untuk menarik investor dan SDM unggul ke daerah. Inilah “terobosan kordinasi” baru bagi kabupaten pemekaran yang ingin diperkenalkan untuk memastikan terjaganya konsistensi dan perhatian para pejabat daerah/pemda dan dinas-dinas terhadap isu-isu pembangunan dan programnya di satu sisi, dan mengusahakan tetap terjaganya perhatian dan kepedulian khalayak atas perjuangan daerah dalam meraih tujuan pemekaran. Kita tahu bahwa dalam setiap tahap pencapaian tujuan, senantiasa terdapat simpul strategik yang harus dijaga terus untuk follow up dan kesinambungannya.
Unsur PR-Officer lainnya adalah: Asisten Pemerintahan Umum -Asisten Ekonomi Pembangunan & Sosial - Wakil Bappeda dan humasnya -Humas Dinas-dinas teknis terkait - Kabid Perencanaan – (dan disarankan atas biaya pemda pula) Kadinda, HIPMI, LSM -Humas BUMN & BUMD – dan stakeholder terkait lainnya.
MATERI WORKSHOP
Pertemuan Hari I