Bajong Banyu adalah tradisi membersihkan diri sebelum bulan puasa. Bajong Banyu berarti pula perang air. Masyarakat biasanya berkumpul di balai desa. Sebelum dilangsungkan bajong banyu, terlebih dahulu ditampilkan berbagai kesenian tradisional sejak pagi hingga memasuki duhur. Kemudian, setelah itu masih dilanjutkan pertunjukan kesenian tradisional. Adapun untuk malam hari masih dilakukan pentas kesenian juga.
Selanjutnya, sekitar pukul 14.30 WIB, dimulai prosesi pengambilan air suci dari Sendang Dawung. Dalam pengambilan air suci ini dilakukan oleh para tokoh masyarakat diikuti warga setempat dengan beriring-iringan. Mereka berjalan, mengambil air suci dengan menggunakan kendi dan tempayan.
Setelah mengambil air suci di sendang, kemudian diarak kembali menuju lapangan yang dijadikan tempat perang air. Air dari sendang kemudian dituangkan dalam gentong besar dan didoakan. Warga kemudian membasuh muka dengan mengambil air di gentong tersebut, terus diakhiri dengan perang air.(detik.com)
Balimau adalah tradisi masyarakat Minangkabau menyambut bulan suci Ramadhan. Tradisi ini dilakukan sejak berabad-abad silam dan bermakna pembersihan diri lahir dan bathin. Balimau diwujudkan melalui upacara mandi dengan menggunakan air bercampur limau (jeruk).
Terkadang, masyarakat Minangkabau juga menambahkan air tersebut dengan beberapa ramuan alami beraroma wangi, seperti daun pandan, bunga kenanga, dan akar tanaman gambelu. Selanjutnya, air beraroma semerbak itu dibasuh ke sekujur badan hingga kepala. Seluruh rangkaian ini biasanya dilakukan di tempat pemandian pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H