Terinspirasi oleh Kisah Nyata sebagai Penyidik KPK : Satuan Tugas Anti Rasuah (11)
Pengungkapan skandal korupsi, psikis saat transisi regulasi, di-mix dengan haru biru sisi manusiawi penyidik yang juga butuh akan cinta.
Episode : Yang Perfeksionis
Alan tengah memastikan kesesuaian beberapa dokumen yang akan ditampilkan pada saat ekspose dengan Pimpinan. Ia tidak ingin, apa yang ditampilkan dalam tayangan flowchat yang dibuat Jono, berbanding terbalik dengan bukti fisiknya. Bisa jadi, karena hal inilah di kalangan penyidik, Alan dikenal sebagai perfeksionis. Sebenarnya, bukan hanya Alan yang harus bersikap seperti itu. Penyidik harus punya modal kecermatan, teliti dan mempunyai daya analisis yang baik.
Untuk melakukan hal tersebut, Mutia membantunya. Mereka mengambil tempat di ruang rapat yang saat itu tidak digunakan. Jono diberi tugas untuk menyempurnakan urutan flowchat, biar lebih efisien, karena Sekretaris Pimpinan mengalokasikan waktu tidak lebih dari satu jam. Pimpinan harus menerima tamu sebagaimana sudah teragendakan sebelumnya.
" Coba cek barang bukti, berupa dokumen nomor registrasi 1237"
" Ini kan Bang? "
" Apa nomenklaturnya? "
"Â Invoice dari Maskapai..."
" Tanggal berapa tertulisnya?