" Selamat-lah Pak Kabiro Hukum. Meski sudah kita duga, namun belakangan ini Pra Peradilan tetap membuat was-was kita semua. "
Farid dan Mutia yang melihat hal tersebut segera respon. Pembicaraan terkait Pra Peradilan perkara yang tengah mereka tangani, siang ini terjadwal putusan.
" Bisa buat syukuran kecil besok Pak Kepala Biro. "
Selesai bicara lewat telpon, sebelum Alan berbicara, Farid sudah bersuara : " Alhamdulilah Bang...Pra Per-nya menangkan Bang? "
Alan mengiyakan dengan anggukan. Bertiga ekspresinya nampak senang. " Ya, semoga ke depannyapun lebih dipermudah dalam pembuktian, dilanjutkan dengan penerapan pasal tindak pidana pencucian uang, aset-aset banyak yang kita sita sehingga negara tidak rugi biaya kita ke sana kemari. "
" Semoga gitu Bang. Harus kita maksimalkan dalam menelusuri aset dan menyitanya, sehingga asset recovery-nya maksimal juga. "
" Mutia, besok pesan nasi kebuli, untuk Satgas kita dengan Biro Hukum, pakai uang pribadi saya. "
" Baik Bang. Biro Hukum berapa orang ya?"
" Bisa dilihat di HRIS, Mutia. " Sela Faris. HRIS adalah aplikasi Biro Sumber Daya Manusia. Terkait dengan pegawai semua ada di situ.
" Coba Farid lanjutkan untuk cek listnya biar dibantu Mutia, saya perlu menghadap Direktur sekarang. "
" Baik Bang. "
Alan meninggalkan ruang rapat. Farid melanjutkan tugas yang diberikan Alan. Mutia tanpa keluh, mendampingi, menyelesaikan cek list barang bukti.