" Saat di dalam pesawat. Kebetulan duduk berseberangan, Kami sama-sama di kursi bagian lorong. Dalam perjalanan Jakarta-Sulawesi yang melelahkan, saat saya akan memejamkan mata, saya tidak sadar kalau saya menoleh ke arah Bang Alan. Wow, saat itu mata Bang Alan juga tengah ke arah pada saya...."
"Terus?"
" Saya jadi salah tingkah. "
" Terus?"
" Ya, terusnya blingsatan. " Mutia tersenyum kecil, mengingat kejadian tersebut. Sebuah kejujuran yang bagi Ratnia kian meneguhkan bahwa sahabatnya tersebut menaruh harap pada Alan.
******
Alan baru menerima telpon dari seseorang. Setelah pembicaan selesai, Alan menghubungi seseorang lainnya.
" Jon, di mana sekarang?"
Jon yang dimaksud Alan adalah Jono, rekan satu teamnya. Alan dan yang lainnya, lebih suka memanggil Jono Ardiyansyah Putra dengan sebutan "Jon."
" Di rumah Bang. "
" Sebaiknya cutimu ditunda, besok ada rapat dengan Deputi. "
" Baik Bang, bisa diatur kok, rencana cuti besok hanya ingin merefresh diri saja. Bila tugas memanggil, tentu harus siap. "