Mohon tunggu...
Heribertus SetyoHermawan
Heribertus SetyoHermawan Mohon Tunggu... Guru - Hari Esok Raih Impian (HERI)

Hari Esok Raih Impian (HERI)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Analisis Nilai Moral dan Filosofi pada Novel "Senandung Rindu untuk Ayah dan Ibu" Karya Tri Budhi Satrio

7 Agustus 2022   00:23 Diperbarui: 7 Agustus 2022   00:28 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Alat inspeksi meliputi alat utama dan alat bantu. Alat utama adalah peneliti dan alat tambahan. Studi ini akan terdiri dari tiga tahap prosedural:  (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap penyelesaian. Setelah melalui proses perancangan, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) 

Membaca teks novel; 2) identifikasi data 3) pemilihan data sesuai dengan kebutuhan peneliti; 4) Kodekan data sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. 5) Menarik kesimpulan dari data tersebut. Setelah data terkumpul, data  dianalisis. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Selanjutnya menurut Ratna (2013:53), analisis deskriptif dilakukan dengan membuat daftar dan menganalisis fakta.

PEMBAHASAN

A. Nilai Moral

Nilai moral adalah nilai yang dikaitkan dengan batasan-batasan yang mengarah pada  tindakan dan tindakan, baik perilaku verbal maupun  fisik yang mengarah pada kedewasaan. Nilai moral  novel  berjudul "Senandung Rindu untuk Ayah dan Ibu karya Tri Budhi Sastrio dapat dilihat pada kutipan berikut.

(1) Kadang mereka membaca di balai desa, kadang mereka meminjam koran dan majalah bekas untuk dibaca di rumah. Lewat bahan-bahan pinjaman seperti itu secara tidak langsung pengetahuan Raras dan ibunya bertambah tanpa disadari. Termasuk pengetahuan tentang merokok dan bahayanya. Mereka tahu persis. Banyak artikel yang mengupas bahaya merokok mereka baca dan diskusikan berdua. (hlm. 12)

Aktivitas tersebut menunjukkan moral dari tokoh akan tanggung jawab pribadi dalam hidup. Memburu informasi adalah sikap kritis sebagai bagian dari moral itu sendiri.

2) Aku tidak ingin Raras tidak berhasil menggapai cita-citanya hanya gara-gara engkau terus-menerus merokok sehingga engkau lebih cepat tidak sehat, engkau lebih cepat sakit dan mungkin engkau lebih cepat mati. Kami tidak ingin engkau tidak sehat, kami tidak ingin engkau meninggal dunia cepat-cepat. Pokoknya ... kami tidak ingin engkau terus merokok.  (hlm. 22)

Dari kutipan (2) tersebut menunjukkan kepedulian kepda anggota keluarga. Sikap itulah sebagai bentuk moral terhadap keluarga yang sangat dicintainya.

(3) Lalu julukan apa lagi yang dapat diberikan pada orang-orang seperti ini, orang-orang yang tetap nekat merokok meskipun mereka telah membaca dengan jelas peringatan di bungkus rokok? Ayo, julukan apa lagi yang dapat diberikan pada mereka kecuali bodoh, tolol, goblok, idiot, stupid?..." (hlm. 28)

Dari kutipan (3) tersebut menunjukkan bahwa kepedulian yang ditunjukkan secara emosinal. Emosional tersebut menunjukkan bagian dari sikap atau tindakan melalui kata-kata. Kata-kata yang disampaikan tentu mengandung risiko yang berdampak terhadap pikiran dan perasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun