Kesejehteraan dalam hal ini bukan sekadar terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan papan tetapi juga kesejahteraan mental dan intelektual mereka.
Kesadaran bahwa anak memang masih hidup di dua dunia yakni faktual dan fantasi tentu akan berdampak pada kebijakan yang pro anak, apalagi bila disadari bahwa kehidupan yang akan datang adalah milik mereka sehingga sejak dini mereka sudah dibekali dengan nilai yang kelak berguna.
Meskipun masa depan itu masih bersifat imajiner, tetapi kehadiran toko buku, perpustakaan dan taman bermain yang dipenuhi oleh kisah dan dongeng, telah mengasah dan melatih mereka berpikir imajinatif serta mempersiapkan anak untuk siap menjadi pemilik masa depan ke mana mereka melangkah.
Herford, 22 Maret 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H