Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Semifinal Denmark Open 2024: Tren Positif Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Berlanjut

19 Oktober 2024   05:32 Diperbarui: 19 Oktober 2024   07:44 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Kusuma Wardani lolos ke semi final Denmark Open 2024 usai menang atas Yeo Jia Min (Foto Dok PBSI). 

Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung berhasil lolos ke fase semi final pada ajang Denmark Open 2024, turnamen BWF World Tour Super 750 yang berlangsung di Odense 15-20 Oktober 2024. 

Pencapaian ini terutama bagi Putri Kusuma Wardani adalah yang pertama kalinya bisa lolos hingga semi final ajang yang diselenggarakan oleh Badminton World Federation dengan level Super 750. 

Putri menyingkirkan pemain Singapore, Yeo Ja Min,sementara Gregoria Meriska menundukkan pemain gael asal India, Pusarla Sindhu. 

Bagaimana aksi dua Srikandi Indonesia itu di babak perempatfinal? Mari kita simak ulasannya berikut ini. 

Putri Kusuma Wardani Vs Yeo Jia Min 

Putri berhasil ke semi final setelah menang dalam pertarungan ketat dengan tunggal putri andalan Singapore, Yeo Jia Min dengan rubber games, 20-22, 21-11 dan 21-18. 

Laga ini adalah pertemuan pertama mereka dalam sejarah kiprah kedua pemain di ajang turnamen BWF dengan level Super Series. 

Yeo Jia Min sosok seangkatan dengan Gregoria Mariska Tunjung, hampir saja memenangkan laga ketika pada gim ketiga sempat unggul 13-5 dari Putri. 

Entah ada kekuatan dari mana pada momen tersebut Putri berhasil memperoleh 16 poin untuk membalikkan keadaan dari tertinggal menjadi unggul 21-18. 

Sebuah comeback luar biasa dari Putri yang memerlukan mentalitas dan stamina prima di ajang selevel Denmark Open ini. Gadis belia ini memang tengah mengalami transformasi dalam permainannya. 

Sebenarnya pada gim pertama pertarungan ketat sudah diperlihatkan oleh kedua pemain. Terbukti di gim pertama Yeo Jia Min menang dengan susuah payah 22-20. 

Pada gim pertama ini Putri terlambat panas, dia baru berhasil menyusul ketertinggalannya saat enyamakan kedudukan pada posisi 20-20. Tetapi disayangkan dua poin terakhir menjadi miliki Yeo Jia Min. 

Pada gim kedua, setelah kedudukan sama kuat 8-8,selanjutnya Putri tidak bisa dibendung untuk melaju menutup gim ini dengan keunggulan skor 21-11. 

Keunggulan Putri di gim kedua memaksakan laga harus ditentukan dengan laga gim ketiga untuk memastikan siapa pemenang duel ini.  

Drama pada gim ketiga terjadi ketika Putri tertinggal dalam pengumpulan poin dari Yeo Jia Min, tercecer pada kedudukan skor 5-13. Sangat jauh bagi Putri untuk mengejar ketertinggalannya. 

Hanya tekad baja dan dukungan mentalitas kuat serta stamina prima, akhirnya Putri berhasil mengejar dan memenangkan laga ini dengan skor 21-18. Sebuah tren positif yang sudah diperlihatkan belia yang juga seorang Polwan. 

Pada babak semi finalPutri akan berhadapan lawan unggulan kedua asal China, Wang Zi Yi, sosok muda berusia 24 tahun yang tengah menanjak karirnya. 

Gregoria Mariska Tunjung Vs Pusarla Sindhu 

Ini adalah laga klasik yang kerap mempertontonkan pertandingan yang ketat dan menarik. Pusarla Sindhu pemain asal India kelahiran 1995, dalam sejarah pertemuannya dengan Grego, Pusarla Sindhu masih unggul denga skor 10-2. 

Catatan dua duel terakhir mereka, Gregoria dua kali kalah dari Sindhu lewat rubber game yaitu di Denmark Open 2023 dan French Open 2023. Gregoria menang di gim pertama lalu kalah di dua gim berikutnya. 

Gregoria Mariska lolos ke semi fnalDenmark Open 2024 usai menang atas Pusarla Sindhu (Foto Dok PBSI). 
Gregoria Mariska lolos ke semi fnalDenmark Open 2024 usai menang atas Pusarla Sindhu (Foto Dok PBSI). 

Ada hal yang sangat menarik yaitu Gregoria Mariska dan Pusarla Sindhu adalah dua peraih medali perunggu di dua edisi Olimpiade terakhir. 

Sindhu merebut medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 yang berlansgung pada tahun 2021 sedangkan Gregoria meraih perunggu di Olimpiade Paris 2024 yang lalu. 

Sejak Olimpiade yang lalu, Gregoria sudah turun di empat turnamen, sedangkan Sindhu baru main di dua turnamen selepas Olimpiade tersebut. 

Dari turnamen tahun 2024 usai Olimpiade, catatan terbaik Gregoria adalah sebagai semifinalis di ajang Arctic Open 2024 sedangkan pada ajang tersebut Sindhu kalah di babak 16 besar. 

Statistik kemenangan yang berpihak kepada Sindhu tidak selalu mendukung hasil sebuah laga. Dalam laga ini, Pusarla harus mengakui keunggulan Gregoria Mariska dengan rubber games, 21-13, 16-21 dan 9-21. 

Tunggal putri Gregoria Mariska yang akrab dengan panggilan Jorji ini berhasil menguasai permainan pada gim kedua setalh tidak berdaya di gim pertama yang kalah 13-21. 

Jorji bangkit di gim kedua untuk memaksakan rubber games. Setelah tertinggal pada masa interval 8-11, Jorji langsung tancap gas melajut mengumpulkan angka sampa dengan keunggulan 20-12, kemudian Sindhu sempat menambah satu angka sebelum Jorji menutup gim ini 21-13. 

Pada gim ketiga permainan sepenuhnya dikenadalikan oleh gadis Wonogiri berusia 25 tahun ini. Sindhu hanya sempat menymakan kedudukan pada skor 2-2. Selanjtunya Jorji tidak terbendung untuk meraih kemenangan gim ketiga dengan skor akhir 21-9. 

Pada babak semi finalJorji akan berhadapan lawan Juara Olimpiade Paris 2024 yaitu An Se Young. Ini adalah pertemuan pertama mereka usai mereka bertemu di semi final Olimpiade Paris 2024. 

Selamat berjuang Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung. Tantangan untuk bisa menciptakan All Indonesian FinalDenmark Open 2024. Bravo Merah Putih. 

Salam badminton @hensa17. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun