Dari turnamen tahun 2024 usai Olimpiade, catatan terbaik Gregoria adalah sebagai semifinalis di ajang Arctic Open 2024 sedangkan pada ajang tersebut Sindhu kalah di babak 16 besar.Â
Statistik kemenangan yang berpihak kepada Sindhu tidak selalu mendukung hasil sebuah laga. Dalam laga ini, Pusarla harus mengakui keunggulan Gregoria Mariska dengan rubber games, 21-13, 16-21 dan 9-21.Â
Tunggal putri Gregoria Mariska yang akrab dengan panggilan Jorji ini berhasil menguasai permainan pada gim kedua setalh tidak berdaya di gim pertama yang kalah 13-21.Â
Jorji bangkit di gim kedua untuk memaksakan rubber games. Setelah tertinggal pada masa interval 8-11, Jorji langsung tancap gas melajut mengumpulkan angka sampa dengan keunggulan 20-12, kemudian Sindhu sempat menambah satu angka sebelum Jorji menutup gim ini 21-13.Â
Pada gim ketiga permainan sepenuhnya dikenadalikan oleh gadis Wonogiri berusia 25 tahun ini. Sindhu hanya sempat menymakan kedudukan pada skor 2-2. Selanjtunya Jorji tidak terbendung untuk meraih kemenangan gim ketiga dengan skor akhir 21-9.Â
Pada babak semi finalJorji akan berhadapan lawan Juara Olimpiade Paris 2024 yaitu An Se Young. Ini adalah pertemuan pertama mereka usai mereka bertemu di semi final Olimpiade Paris 2024.Â
Selamat berjuang Putri Kusuma Wardani dan Gregoria Mariska Tunjung. Tantangan untuk bisa menciptakan All Indonesian FinalDenmark Open 2024. Bravo Merah Putih.Â
Salam badminton @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H