Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Rak Buku Tua

30 September 2024   16:06 Diperbarui: 30 September 2024   16:29 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa sudah sekitar 2-3 jam Jane membantuku di Ruang Baca itu, sampai Jane meminta izin untuk pamit duluan. Aku sendiri masih terus menyusun bahan-bahan penting hasil terjemahan tersebut. 

Baru tersadar ketika Pak Yunus menyapaku. "Perpustakaan akan segera tutup." Jelas Pak Yunus. Sosok ini sudah 30 tahun pengabdiannya sebagai pengelola perpustakaan, dia adalah sosok pecinta buku. 

Dia mulai bekerja ketika usianya baru menginjak 22 tahun. Selepas lulus S1 Sastra Inggris dari sebuah PTN, Pak Yunus diterima sebagai pegawai di Lembaga Riset ini. 

Selain memahami sejarah buku-buku yang ada di Perpustakaan ini, Pak Yunus juga hafal tentang seluk beluk gedung Perpustakaan peninggalan kolonial Belanda ini. 

Seperti hari-hari sebelumnya, aku dan Pak Yunus berjalan beriringan meninggalkan Perpustakaan itu. Aku sangat lega dengan agenda hari ini karena berhasil mengumpulkan data dan bahan dari buku-buku berbahasa Belanda itu. Jane De Jong sangat berjasa. 

Pada akhir bulan ini tugas-tugasku di Laboratorium hampir rampung begitu pula tugas membuat review tentang industri gula pada zaman kolonial sudah pada tahap draft. Hanya tinggal menyempurnakan dengan data penunjang. 

Jumat sore itu aku hanya sendirian di Ruang Baca itu. Tidak ada Jane yang biasanya duduk bersebelahan denganku hanya dipisahkan oleh sebuah rak yang berisi buku-buku tua. 

Rasanya sepi sekali ruangan dimana aku duduk membaca dan mencatat data penunjang untuk tulisanku. Saking sepinya aku sampai tidak mendengar Pak Yunus sudah berdiri di depan pintu masuk ke Ruang Baca. 

"Oh Pak Yunus!" Kataku terkejut. Sosok lelaki berusia hampir 55 tahun itu menghampiriku dan duduk persis di depanku. 

"Bagaimana sudah lengkap bahan-bahan untuk laporan masa percobaan sebagai pegawai baru?" 

"Alhamdulillah sudah Pak." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun