Manajer Southgate tersebut pantas mendapatkan pujian karena menyadari perlunya beralih ke formasi baru, serta membantu para pemainnya bermain dengan bebas.Â
Inggris meninggalkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang kerapkali digunakan Gareth Southgate. Kini mereka menggunakan frmasi degan 3 bek dalam pola 3-4-2-1 modifikasi dari formasi 3-4-3 standar.Â
Sejak babak perempat final melawan Swiss telah mengubah formasi menjadi 3-4-2-1 dengan menggunakan 3 bek tengah dan dua wing back untuk menunjang serangan dari sayap serta duet pivot sebagai gelandang penyeimbang.Â
Selain formasi tersebut dirasakan sangat tepat bagi para pemain untuk memngeluarkan semua kemampuan mereka ternyata Southgate juga mampu melakukan rotasi pemain yang tepat.Â
Harus dicatat bahwa dua pemain pengganti Southgate yang turun pada menit ke-81 saat tim mengalami kebuntuan yaitu, Cole Palmer dan Ollie Watkins, merekalah yang bekerja sama untuk mencetak gol kemenangan.Â
Dalam laga itu juga ada kontribusi dari sosok Luke Shaw yang menggantikan peran Kieran Trippier yang terlalu kaku memainkan bola di daerahnya.Â
Inggris akhirnya unggul di akhir pertandingan masa injury time, dengan Oliver Watkins yang mencetak gol dari dalam kotak penalti.Â
Striker Aston Villa ini dengan cerdas memanfaatkan umpan daerah yang dilepaskan oleh Cole Palmer. Ini adalah asis pertama Palmer dalam kejuaraan Euro 2024.Â
Watkins menciptakan momen yang akan selalu diingat olehnya dan para penggemar Inggris. Â Gol kemenangan di menit ke-90 yang membawa negaranya ke final Euro untuk kedua kali berturut-turut.Â
Oliver Watkins telah mencetak gol pertamanya di Kejuaraan Eropa UEFA 2024. Golpertama dan gol kemenangan sebuah catatan luar biasa baginya.Â
Bisakah mereka membawa sepak bola pulang kampung? Mereka hanya perlu melewati tahap-tahap terakhir untuk menang termasuk di laga final melawan Spanyol. Kita lihat nanti. Â