Southgate, yang mengambil alih timnas Inggris pada 2016, kini telah membawa mereka setidaknya ke perempat final di empat turnamen besar terakhir, satu-satunya tim Eropa yang mencapai prestasi ini.Â
Sedangkan pada ajang Euro 2020 yang lalu, skuad asuhannya kalah dari Italia melalui adu penalti di babak final menjadi hasil yang anti klimaks bagi mereka.Â
Saat ini The Three Lions memiliki kesempatan kedua setelah gagal 4 tahun yang lalu.Â
Tentu saja skuad Inggris bertekad untuk tampil lebih baik melawan Spanyol di laga pamungkas di Berlin pada Senin (15/7) dini hari pukul 02.00 WIB.Â
Manajer Southgate tersebut pantas mendapatkan pujian karena menyadari perlunya beralih ke formasi baru, serta membantu para pemainnya bermain dengan bebas.Â
Inggris meninggalkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang kerapkali digunakan Gareth Southgate.Â
Kini mereka menggunakan frmasi degan 3 bek dalam pola 3-4-2-1 modifikasi dari formasi 3-4-3 standar.Â
Sejak babak perempat final melawan Swiss telah mengubah formasi menjadi 3-4-2-1.Â
Southgate menggunakan 3 bek tengah dan dua wing back untuk menunjang serangan dari sayap serta duet pivot sebagai gelandang penyeimbang.Â
Selain formasi tersebut dirasakan sangat tepat bagi para pemain untuk memngeluarkan semua kemampuan mereka ternyata Southgate juga mampu melakukan rotasi pemain yang tepat.Â
Harus dicatat bahwa dua pemain pengganti Southgate yang turun pada menit ke-81 saat tim mengalami kebuntuan yaitu, Cole Palmer dan Ollie Watkins, merekalah yang bekerja sama untuk mencetak gol kemenangan.Â