Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kini Gareth Southgate Semakin Percaya Diri Bawa Sepak Bola "Pulang Kampung"

11 Juli 2024   16:40 Diperbarui: 12 Juli 2024   05:43 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Gareth Southgate berhasil membawa Inggris lolos ke final Euro 2024 usai menang atas Belanda (Foto AFP/Kenzo Tribouillard via Kompas.com). 

Gareth Southgate semakin percaya diri dengan racikannya ketika Inggris berhasil menang 2-1 atas Belanda di babak semi final Euro 2024, Kamis (11/7/24) pukul 02.00 WIB di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund. 

Banyak yang menganggap kemenangan Inggris atas Belanda itu berbau keberuntungan karena momen hukuman penalti akibat pelanggaran terhadap Harry Kane masih bisa diperdebatkan. 

Momen hukuman penalti bagi skuad Belanda ini adalah momen krusial bagi Inggris karena gol yang terjadi adalah gol penyama kedudukan menjadi 1-1. Polemik penalti ini masih rame usai laga tersebut.  

Namun fakta di lapangan berbeda dalam hal kinerja para pemain Inggris yang memberikan upaya mereka meraih kemenangan setelah berhasil menyamakan kedudukan terutama pada babak kedua. 

Berikut ini adalah fakta yang terjadi dilapangan. Opta menurunkan data statistiknya pasca pertandingan tersebut seperti dilansir Soccerway.com (10/7/24), jumlah gol yang diharapkan selalu menjadi tontonan menarik di akhir pertandingan. 

Data statistik menyebutkan bahwa kesempatan Inggris menghasilkan mempunyai nilai ekspektasi mencetak gol adalah total xG sebesar 1,68 selama 90 menit, sementara Belanda tertinggal dengan xG 0,49. 

Inggris juga unggul dengan memiliki total 9 tembakan, dengan 5 tembakan di antaranya mengenai sasaran. 

Sementara Belanda memiliki 7 percobaan secara keseluruhan, dengan hanya 2 tembakan di antaranya mengenai sasaran. 

Dalam hal jumlah penguasaan bola, Inggris lebih banyak menguasai bola selama pertandingan dengan angka akhir sebesar 58,3%, dibandingkan dengan 41,7% untuk Belanda. 

Data statistik tersebut tidak bisa menghindari fakta bahwa Inggris jauh lebih baik performanya dibandingkan dengan Belanda. 

Jika terjadi gol penting pada masainjury time, maka itu adalah kensekwensi logis dari peningkatan perfroma para pemain Inggris. 

Southgate, yang mengambil alih timnas Inggris pada 2016, kini telah membawa mereka setidaknya ke perempat final di empat turnamen besar terakhir, satu-satunya tim Eropa yang mencapai prestasi ini. 

Sedangkan pada ajang Euro 2020 yang lalu, skuad asuhannya kalah dari Italia melalui adu penalti di babak final menjadi hasil yang anti klimaks bagi mereka. 

Saat ini The Three Lions memiliki kesempatan kedua setelah gagal 4 tahun yang lalu. 

Tentu saja skuad Inggris bertekad untuk tampil lebih baik melawan Spanyol di laga pamungkas di Berlin pada Senin (15/7) dini hari pukul 02.00 WIB. 

Manajer Southgate tersebut pantas mendapatkan pujian karena menyadari perlunya beralih ke formasi baru, serta membantu para pemainnya bermain dengan bebas. 

Inggris meninggalkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 yang kerapkali digunakan Gareth Southgate. 

Kini mereka menggunakan frmasi degan 3 bek dalam pola 3-4-2-1 modifikasi dari formasi 3-4-3 standar. 

Sejak babak perempat final melawan Swiss telah mengubah formasi menjadi 3-4-2-1. 

Southgate menggunakan 3 bek tengah dan dua wing back untuk menunjang serangan dari sayap serta duet pivot sebagai gelandang penyeimbang. 

Selain formasi tersebut dirasakan sangat tepat bagi para pemain untuk memngeluarkan semua kemampuan mereka ternyata Southgate juga mampu melakukan rotasi pemain yang tepat. 

Harus dicatat bahwa dua pemain pengganti Southgate yang turun pada menit ke-81 saat tim mengalami kebuntuan yaitu, Cole Palmer dan Ollie Watkins, merekalah yang bekerja sama untuk mencetak gol kemenangan. 

Dalam laga itu juga ada kontribusi dari sosok Luke Shaw yang menggantikan peran Kieran Trippier yang terlalu kaku memainkan bola di daerahnya. 

Inggris akhirnya unggul di akhir pertandingan masa injury time, dengan Oliver Watkins yang mencetak gol dari dalam kotak penalti. 

Striker Aston Villa ini dengan cerdas memanfaatkan umpan daerah yang dilepaskan oleh Cole Palmer. Ini adalah asis pertama Palmer dalam kejuaraan Euro 2024. 

Ollie Watkins mencetak gol kemenangan Inggris atas Belanda pada injury time (Foto Skysports). 
Ollie Watkins mencetak gol kemenangan Inggris atas Belanda pada injury time (Foto Skysports). 

Watkins menciptakan momen yang akan selalu diingat olehnya dan para penggemar Inggris.  

Gol kemenangan di menit ke-90 yang membawa negaranya ke final Euro untuk kedua kali berturut-turut. 

Oliver Watkins telah mencetak gol pertamanya di Kejuaraan Eropa UEFA 2024. 

Gol pertama dan gol kemenangan sebuah catatan luar biasa baginya. 

Bisakah mereka membawa sepak bola pulang kampung? Mereka hanya perlu melewati tahap-tahap terakhir untuk menang termasuk di laga final melawan Spanyol. Kita lihat nanti.  

Belanda (4-3-3): Bart Verbruggen; Denzel Dumfries, Stefan de Vrij, Virgil van Dijk, Nathan Ake; Xavi Simons, Jordy Schouten, Tijjani Reijnders; Donyell Malen, Memphis Depay, Cody Gakpo 

Inggris (3-4-2-1): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Marc Guehi; Bukayo Saka, Kobbie Mainoo, Declan Rice, Kieran Trippier; Phil Foden, Jude Bellingham; Harry Kane 

Salam bola @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun