Ajang All England ini adalah kejuaraan yang sudah dianggap sebagai ajang perorangan Dunia tidak resmi.Turnamen tertua di Dunia yang selalu menjadi daya tarik para pebulutangkis topDunia hingga sekarang.Â
Susi Susanti berhasil meraih juara All England sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1990, 1991, 1993, dan 1994.Â
Selain gelar bergengsi tersebut, Susi juga meraih gelar di World Badminton Grand Prix Finals selama lima kali berturut-turut dari tahun 1990 hingga 1994 dan juga pada tahun 1996.Â
Gelar bergengsi lainnya yang berhasil diraih oleh Susi Susanti adalah menjadi juara dunia pada ajang IBF World Championships pada tahun 1993.Â
Maka lengkaplah sosok Susi Susanti sebagai satu-satunya pemain wanita yang memegang gelar Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan All England secara bersamaan, prestasinya di dunia bulu tangkis sangat mengesankan.Â
Sementaraitu dalam kejuaraan beregu, Susi Susanti juga menorehkan rekor luar biasa dengan meraih Uber Cup sebanyak dua kali. Susi Susanti memimpin tim Indonesia meraih kemenangan atas China dalam Uber Cup 1994 dan 1996.Â
Susi Susanti memang sangat fenomenal yang tercatat sebagai  pemain putri Indonesia yang penuh dengan prestasi spektakuler.Â
Maka sangat layak jika Susi Susanti diakui oleh International Badminton Federation (IBF) dengan masuk ke dalam Hall of Fame pada tahun 2004 dan juga menerima Herbert Scheele Trophy pada tahun 2002.Â
Semoga jejak prestasi Susi Susanti di Olimpiade bisa diikuti oleh Gregoria Mariska Tunjung yang saat ini berjuang meraih emas di Olimpiade Paris 2024. Berjayalah Bulutangkis Indonesia.Â
Salam Badminton @hensa17.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI