Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menjelang Olimpiade Paris 2024, Jejak Susi Susanti di Bulutangkis Olimpiade

13 Juli 2024   06:59 Diperbarui: 25 Juli 2024   08:26 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya perjuangan tidak kenal lelah itu berhasil. Untuk pertama kalinya cabang Bulutangkis termasuk ke dalam cabang olah raga resmi Olimpiade pada tahun 1992 di Barcelona.  

Susi Susanti peraih emas Olimpiade pertama untuk Indonesia (Foto Tribunnews/DH SaptoNugroho). 
Susi Susanti peraih emas Olimpiade pertama untuk Indonesia (Foto Tribunnews/DH SaptoNugroho). 

Bagaimana jejak Susi Susanti dalam mengukir prestasi di ajang Olimpiade? Susi Susanti merupakan pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 dan medali perunggu Olimpiade Atalanta 1996. 

Selain Susi, saat itu tunggal putra Indonesia, Alan Budikusuma juga meraih emas dan Ardy Wiranata meraih medali perak dan Hermawan Susanto meraih medali perunggu. 

Perjuangan Susi Susanti untuk meraih emas Olimpade Barcelona harus melewati rintangan tidak ringan. Susi harus melewati hadangan pemain-pemain top China, Huang Hua di semi final dan Korea Selatan, Bang Soo- hyun di final. 

Pada babak semi final Susi Susanti berhasil menundukkan Huang Hua dengan skor 11-4 dan 11-1. Sedangkan pada partai puncak final memperebutkan emas, Susi menang atas Bang Soo-hyun dengan rubber games, 5-11, 11-5 dan 11-3. 

Persaingan tunggal putri saat itu menyajikan sebuah kompetisi yang ketat dengan pemain-pemain seperti Tang Jiuhong, Huang Hua, Ye Zhaoying dari Tiongkok, dan Bang Soo-hyun dari Korea. Mereka adalah lawan-lawan tangguh bagi Susi Susanti. 

Di antara pemain putri dunia saat itu, Susi Susanti dikenal sebagai pemain bertahan yang sangat kokoh. Kemampuan pertahanannya sangat sulit ditembus lawan. 

Bahkan kemampuan bertahannya bagi Susi sekaligus sebagai senjata untuk menguras stamina lawan dan memancing kesalahan permainan mereka. 

Gaya permainan Susi Suanti bertolak belakang dengan sebagian besar pemain wanita papan atas pada masanya, seperti Bang Soo-hyun, Tang Jiuhong, Huang Hua, dan Ye Zhaoying, yang lebih agresif menyerang dengan permainan cepat. 

Dalam sejarah bulutangkis Indonesia, sosok Susi Susanti adalah satu-satunya tunggal putri yang mampu mengawinkan gelar juara Olimpiade dengan juara All England. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun