Gol Libya itu terjadi karena Wahyu tidak sempurna memotong umpan dari sisi kiri pertahanan Timnas Garuda. Bola jatuh ke kaki Ahmad Ekrawa yang dengan mudah menundukkan kiper Syahrul Tisna.Â
Pada babak kedua Rizki dan Wahyu digantikan oleh duet bek tengah Jordi Amat dan Justin Hubner. Bagi Justin ini adalah debutnya bersama Timnas setelah dirinya mengantongi paspor Indonesia.Â
Dalam debutnya ini, Justin harus mengalami pengalaman pahit. Bek yang bermain di Wolverhampton ini melaukan dua kali blunder fatal yang menyebabkan kebobolan.Â
Blunder pertama dia melakukan kesalahan mengoper bola yang bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain Libya untuk mencetak gol keduanya.Â
Blunder berikutnya Justin melakukan passing ke mulut gawang Syahrul Tisna yang justru bisa diraih oleh pemain Libya yangada di sana,menceploskan bola dengan mudah untuk gol Libya yang ke-3.Â
Sedangkan Jordi Amat kembali melakukan blunder di area tengah yang tidak bisa melindungi bola dengan baik. Bola yang direbut pemain Libya menjadi gol mereka yang ke-4.Â
Jordi dan Justin memang baru bergabung dua hari di pemusatan latihan tersebut sehingga kerja sama mereka masih butuh penyesuaian.Â
Namun blunder-blunder yang dilakukan mereka tidak bisa dimaafkan mengingat mereka adalah pemain-pemain dengan pengalaman bermain di kompetisi level Eropaterutama untuk Justin Hubner yang bermain di Premier League.Â
Timnas Indonesia perlu berbenah lebih serius pada sektor pertahanannya. Hal itu karena mereka akan menghadapi lawan-lawan yang lebih agresif seperti Irak dan Jepang di Piala Asia 2023 nanti.Â
Sebelum ditembus Skuad Kesatria Mediterania, Libya, gawang Indonesia sudah dijebol skuad Irak 5 gol dan Filipina satu gol dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada dua bulan lalu.Â
Dengan demikian total sudah ada 10 gol yang bersarang ke gawang Timnas Indonesia dalam tiga laga terakhir mereka. Sungguh ini adalah pekerjaan yang harus segera diperbaiki oleh Tim Pelatih skuad Garuda.Â