Beberapa desa mengalami keprihatinan ketika tanah pertanian mereka mengalami gagal panen dan mengancam penduduk kelaparan.
Selain itu di desa-desa tersebut wabah penyakit sampar menyerang ternak kerbau atau kambing mati sia-sia.
Mereka juga tanpa sadar selalu terancam aktivitas Gunung Krakatau yang semakin meningkat. Hampir setiap saat Krakatau selalu menyemburkan asap hitam ke udara dengan pijar-pijar lidah apinya menjilat langit di atas Selat Sunda.
Bayu Gandana adalah sosok muda asli dari Tanah Banten yang harus mengalami semua peristiwa gejolak penjajajahn Belanda dan musibah alam paling dahsyat dalam sejarah.
Pemuda ini berusaha selalu berdiri di atas kedua kakinya untuk menjaga kehormatan Tanah Banten dari kejahatan penjajah Belanda.Â
Kepada Pembaca Kompasiana selamat menikmati cerbung Pijar Api Krakatau.Â
Salam literasi @hensa17.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H