Bagaimana peluang Garuda Muda kali ini pada semi final menghadapi Vietnam? Mari kita simak evaluasi kinerja Garuda Muda dalam sebuah ulasan sederhana berikut ini.Â
Evaluasi Kinerja Garuda Muda di Fase Grup
Kinerja Garuda Muda selama menjalani babak fase grup sangat mengesankan. Mereka memiliki produktivitas 13 Â gol memasukkan dan hanya kemasukan 1 gol.Â
Satu-satunya kebobolan adalah dalam laga menghadapi tuan rumah Kamboja yang berakhir 2-1 untuk Indonesia. Laga lainnya menang 3-0 atas Filipina, 5-0 atas Myanmar dan 3-0 atas Timor Leste.Â
Gambaran pencapaian tersebut menunjukkan produktif di lini depan dengan 13 gol dan kokoh di lini belakang dengan hanya kebobolan 1 gol.Â
Terlepas dari lawan-lawan Garuda Muda di grup A yang kualitasnya masih di bawah, tetapi pencapaian tersebut merupakan catatan penting untukbekal menghadapi semi final.Â
Kendati hanya kebobolan satu gol, lini belakang Garuda Muda masih memiliki titik lemah yaitu komunikasi antar kuartet mereka tidak berjalan dengan baik. Terutama komunikasi duet bek tengah yang masih butuh perbaikan.Â
Rizki Ridho, Alfreanda Dewangga, Muhammad Ferrari dan Komang Teguh adalah materi bek tengah Timnas Garuda U22 yang memiliki kualitas.Â
Ada catatan penting bagi Ferrari yang harus lebih berhati-hati dalam melakukan tekel di area penalti. Pengalaman tersebut terjadi ketika tekelnya berujung hukuman penalti ketika melawan Kamboja.Â
Untung saja kiper Adi Satrio berhasil menggagalkan tendangan penalti Kamboja sehingga gawangnya tidak kebobolan. Ferrari harus memperbaiki cara tekelnya pada penyerang lawan.Â
Begitu pula ada catatan untuk Rizki Ridho harus lebih fokus mengatur ball position di area lini belakang. Jangan lagi melakukan kesalahan operan. Rizki Ridho sudah dua kali melakukan kesalahan passing selama bermain di fase grup.Â
Sementara Dewangga dan Komang Teguh masih sering terlambat mengantisipasi bola umpan lambung. Menghadapi serangan dari skuad Vietnam, mereka harus ekstra keras menjaga kedalaman pertahanan Garuda Muda.Â