Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Romantisme "Total Football" Belanda di Piala Dunia 1974

10 November 2022   06:25 Diperbarui: 10 November 2022   09:36 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johan Cruyff, Sang Dirijen Total Football (Foto Twitter.com/Kitcrimes). 

Bagaimana antusias mata dari jutaan penonton di dunia termasuk para pemirsa TVRI saat itu yang menyiarkan secara langsung laga final tersebut. TVRI adalah satu-satunya televisi di Indonesia karena televisi swasta Nasional belum ada tahun 1974 itu. 

Sedangkan di Stadion Olimpiade Munich hadir sekitar 75.000 penonton menyaksikan laga final tersebut. Fans tuan rumah Jerman (Barat) terkejut saat Belanda unggul lebih dulu pada menit kedua. 

Keunggulan yang terlalu cepat, bahkan saat itu belum satu pun pemain Jerman yang menyentuh bola. Tendangan penalti Johan Neeskens berhasil membuat Belanda unggul 1-0. 

Penalti untuk Belanda hadiah dari Wasit asal Inggris, Jack Taylor karena Ulli Hoeness melanggar Johan Cruyff di area penalti hanya satu meter dari luar kotak 16 ketika Cruyff menerobos melewati barisan pertahanan Jerman. 

Ini adalah tembakan penalti yang merupakan penalti pertama dalam sejarah final Piala Dunia. Begitu pula gol Johan Neeskens adalah gol perdana Belanda di momen final Piala Dunia sepanjang sejarah negeri itu. 

Namun keunggulan Belanda pupus pada menit ke-25, ketika Jerman berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol Jerman juga lahir lewat titik penalti. 

Saat itu bek Belanda, Wim Jensen menjatuhkan winger Jerman, Bernd Holzenbein di area penalti Belanda. Paul Breitner yang menjadi Algojo tendangan penalti berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol emas Jerman Barat lahir dari hasil kinerja luar biasa Bomber mereka Gerd Muller. 

Striker tajam Jerman yang memiliki julukan Der Bomber ini melakukan tendangan dengan membalikkan badan dari sudut sempit ke pojok kanan tiang gawang Jong Blood pada menit 43. Kedudukan 2-1 untuk Jerman bertahan hingga turun minum. 

Gerd Mueller dengan gol ini telah membuat rekor dengan mengoleksi 14 gol selama tampil di dua Piala Dunia. Ia melampaui rekor Just Fontaine yang mencetak 13 gol di satu Piala Dunia. Rekor Mueller dilewati Ronaldo dengan mencetak 15 gol di tiga Piala Dunia.

Pada babak kedua Belanda terus menyerang dengan total footballnya. Namun Jerman juga terus berupaya menahan serangan The Orange dengan lini pertahanan yang kokoh. 

Akhirnya Jerman berhasil mempertahankan kemenangan hingga pertandingan usai kedudukan 2-1 tetap bertahan untuk Jerman Barat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun