Pada babak 16 besar giliran ganda asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yuharus mengakui keunggulan Apriyani/Siti Fadia dengan rubber games, 21-16, 16-21 dan 21-18.Â
Pada babak perempat final akhirnya Apriyani/Siti Fadia kembali bertemu unggulan kedua  asal Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan.Â
Ganda putri kita ini akhirnya harus mengakui ketangguhan ganda Korsel tersebut dengan dua gim langsung, 14-21 dan 19-21. Terlihat Aptiyani/Siti Fadia kelelahan akibat dua laga sebelumnya yang berakhir dengan rubber games.Â
Kembali masalah stamina menjadi faktor yang menjadi salah satu kelemahan pemain-pemain kita. Apalagi ketika dua turnamen berlangsung saling berdekatan, dibutuhkan stamina prima dan kebugaran yang segar.Â
Dengan kemenangan ini maka ganda putri Korea ini berhasil membalas kekalahan mereka di perempat final Indonesia Masters sepekan sebelumnya.Â
Bagaimanapun kiprah pasangan ganda putri baru, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia sudah memberikan permainan yang sangat menjanjikan sebagai ganda putri masa depan Indonesia.Â
Apalagi mereka masih muda, Apriyani berusia 24 tahun dan Siti Fadia berusia 22 tahun. Perjalan mereka masih panjang menuju puncak prestasi yang menjadi target mereka yaitu Olimpiade Paris 2024 nanti.Â
Bravo Bulutangkis Indonesia @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H